Rusia dan Turki Tahan Ratusan Demonstran

josstoday.com

Massa aksi dari berbagai serikat buruh melakukan long march pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Rabu 1 Mei 2019.

JOSSTODAY.COM - Kepolisian Rusia dan Turki menahan ratusan demonstran saat aksi demonstrasi dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2019.

Polisi Rusia melaporkan sekitar 124 orang telah ditahan karena melanggar izin demonstrasi Hari Buruh, bahkan membawa spanduk yang menyudutkan pemerintahan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Pemerintah Rusia mengizinkan peringatan Hari Buruh Internasional, di mana parade resmi dan demonstrasi di jalan-jalan utama diizinkan di seluruh negeri. Secara tradisional, perayaan Hari Buruh resmi di Rusia dipandang sebagai sumber kebanggaan daripada kesempatan untuk mengangkat masalah sosial akut atau masalah pekerja.

Namun polisi melaporkan sebanyak 124 orang telah ditangkap, 68 di antaranya di Saint Petersburg, 16 lainnya di Kota Petropavlovsk-Kamchatsky, 10 di Siberia, dan lima di Novosibirsk. Namun mereka semua telah dibebaskan, setelah melalui pemeriksaan di kantor polisi.

Sejumlah saksi mata kepada Reuters melaporkan, polisi secara brutal menahan beberapa orang, menyeret mereka ke mobil polisi, karena beberapa diantaranya membawa spanduk bertuliskan "Untuk pemilihan umum yang adil" dan "Petersburg melawan Rusia Bersatu", sebuah rujukan ke partai berkuasa Rusia yang mendukung Presiden Vladimir Putin.

Beberapa orang yang membawa spanduk yang menyatakan "Putin tidak abadi" juga ditahan. Para pendukung politisi oposisi Alexei Navalny termasuk di antara mereka yang ditahan.

Sementara di Turki, khususnya di Kota Istanbul, polisi telah menutup Lapangan Taksim, yang menjadi pusat aksi demonstrasi, namun sejumlah kelompok kecil demonstran tetap berkumpul di sana.

Polisi kemudian menangkap sekitar 129 demonstran dengan tuduhan melakukan demonstrasi tanpa izin atau ilegal. "Lapangan itu milik rakyat, mereka tidak bisa menutupnya. Hidup 1 Mei," teriak demonstran ketika polisi menggeret dan sebelum mulut mereka ditutup oleh para petugas.

Aksi unjuk rasa dalam Hari Buruh Internasional merupakan kegiatan tahunan di Turki. Dan di masa lalu, kegiatan ini ditandai dengan tindakan keras polisi kepada para demonstran. Unjuk rasa May Day di Istanbul biasa terpusat di Lapangan Taksim, lokasi yang sama menjadi tempat kerusuhan 1 Mei 1977 yang menewaskan 34 orang demonstran.

Di Paris, Prancis, polisi menembakkan gas airmata kepada ribuan demonstran baik dari pihak pemrotes Rompi Kuning yang anti-pemerintah maupun kelompok Baju Hitam, yang menggambarkan diri mereka sebagai grup anarkis.

Karena kekerasan dalam demonstrasi Hari Buruh pada tahun-tahun sebelumnya, serta demonstrasi mingguan yang dilakukan Rompi Kuning sejak September 2018, lebih dari 7.000 polisi dikerahkan di Paris untuk menangani kemungkinan kekerasan. Ratusan bisnis ditutup jauh-jauh hari, menyusul vandalisme atau pengrusakan di sejumlah etalase tahun lalu. (fa/b1)

Hari Buruh Peringatan Hari Buruh Internasional