Tim Identifikasi Temukan Puluhan Molotov Di Polsek Tambelengan
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan saat konferensi pers di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (23/5/2019).
JOSSTODAY.COM - Tim Identifikasi Polda Jawa Timur temukan barang bukti berupa bom molotov yang digunakan dalam aksi penyerangan Kantor Polsek Tambelengan, Sampang, Rabu (22/5/2019). Hal itu disampaikan oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan saat ditemui di Polda Jatim, Surabaya, Kamis (23/5/2019).
Dari hasil tinjauan langsung juga, aku Kapolda yang akrab disapa Luki itu, terdapat sekitar 30 botol molotov yang belum terpakai.
"Banyak yang tercecer botol yang berisi bensin, hampir kurang lebih 30 botol yang belum sempat dipakai, yang ada di temukan di TKP di luar di luar Polsek," aku Luki.
Selain itu, terdapat pula dua mobil dinas dan satu sepeda motor dinas yang ikut habis terbakar.
"Kami melihat langsung Polsek itu sudah habis terbakar, ada mobil dinas dua, kendaraan roda duanya satu. Sementara itu, ada 10 kendaraan pribadi, san ada satu mobil warga masyarakat yang titip yang ikut terbakar habis," imbuhnya.
Sementara itu, dari data yang ditemukan di lapangan, Luki menjelaskan jika kejadian ini terjadi karena masyarakat yang terprovokasi akibat info penangkapan tokoh Madura di Jatim dan saat kejadian saling serang di Jakarta.
Akhirnya, massa pun mendatangi Polsek Tambelengan menuntut agar membebaskan ulama yang ditahan. Padahal, informasi itu merupakan kabar hoax terkait yang membuat terjadinya penyerangan.
"Hoax itu, karena ulama tersebut bisa melakukan perekaman. Ada rekamannya menyatakan saya sehat, saya ada di Surabaya. Akhirnya mereka membubarkan diri," jelasnya.
"Nah setelah pulang dari Polsek, nggak tau gimana ceritanya mereka langsung melempari batu dan molotov," pungkasnya. (ais)
Polda Jatim Polsek Tambelengan Sampang