Harga Cabai Tinggi, Disperindag Jatim Gelar Operasi Pasar
Kepala Disperindag Jatim, Drajat Irawan (kanan), saat melakukan sidak di Pasar Tambakrejo, Sidoarjo, Jumat (2/8/2019).
JOSSTODAY.COM - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur bersama dengan Bulog Divre V Jatim menggelar operasi pasar untuk komoditas cabai di Pasar Wonokromo, Surabaya, dan Pasar Tambakrejo, Sidoarjo, Jumat (2/8/2019).
Kepala Disperindag Jatim, Drajat Irawan menjelaskan, jika operasi pasar ini merupakan upaya untuk menekan harga cabai yang begitu tinggi dalam beberapa hari ini.
“Yang pertama berangkatnya dari kenaikan harga cabai yang mencapai Rp 80 ribu, sementara harga di sentra produksi antara Rp 50 samapi 60 ribu. Sehingga, pada tanggal 31 Juli kami melakukan rapat dengan dinas terkait, Polda Jatim, asosiasi cabai, Dinas Pertanian, Bulog, kita usulkan melakukan operasi pasar cabai," jelas pria yang akrab disapa Drajat itu.
Berdasarkan pantauan harga cabai kisaran Rp 70 ribu-Rp 90 ribu per kilogramnya. Padahal biasanya, harga untuk 1 Kg cabai kisaran Rp 16 ribu-Rp 20 ribu.
Karena itu, dalam Operasi Pasar kali ini disediakan sebanyak 120 Kg cabai yang terbagi 50 Kg di Pasar Wonokromo, dan 70 Kg dijual di Pasar Tambakrejo. Dengan harga Rp 5 ribu untuk satu ons cabai.
“Artinya, mengambil harga dari sentra cabai seharga mislnya di daerah ituRp 60 ribu, kemudian dijual di konsumen dengan harga yang sama dengan di sentra produksi. Syukur kalau nanti bisa lebih murah,” katanya.
Sementara itu, saat disinggung penyebab dari lonjakan harga yang begitu tinggi. Ia berargumen karena stok yang tidak memadai. “Jadi, intinya ini ada kaitannya dengan ketersediaan, karena memang penjadwalan panen belum merata,” kata Drajat.
Selain operasi yang dilakukan oleh Pemprov Jatim, setiap daerah juga mendapat himbauan dari Gubernur untuk bisa melakukan hal yang sama. Nantinya, kegiatan ini akan digelar hingga menjelang panen raya sekitar akhir bulan Agustus hingga September 2019. (ais)
Pemprov Jatim Disperindag Jatim Operasi Pasar Cabai