FPS Desak Anggota TGUPP Jakarta Minta Maaf Kepada Risma

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Forum Pemuda Surabaya melakukan aksi damai mendesak agar anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta, Marco Kusumawijaya, untuk meminta maaf kepada Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, atas tweet yang ia sampaikan.

Saat itu Marco Kusumawijaya melalui akun twitternya @mkusumawijaya menuliskan "Keren! Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau, kalau sdh lega dg urusan anaknya," tweet Marco tertanggal 31 Juli 2019.

Karena tweet itu, FPS merasa ikut prihatin dengan tweet berbau hinaan terhadap Tri Rismaharani yang berhasil memajukan Kota Surabaya dengan kinerjanya.

Dalam aksi itu, massa membawa tempat sampah yang ditempeli tulisan 'Gak Ngurusi Jakarta Gak Patheken' (Tidak Mengurus Jakarta Tidak Masalah), kemudian tulisan 'Arek Suroboyo Sayang Mak'e' (Anak Surabaya Sayang Ibunya), dan 'Dikiro Ikhlas Mak'e Dadi Tukang Sampah' (Dikira Ikhlas Ibunya Jadi Tukang Sampah).

"Tuntutan kami sementara, saudara Marco harus meminta maaf bukan hanya kepada Bu Risma, tapi juga kepada kami Arek Suroboyo yang merasa tersinggung. Jadi, yang terusik bukan hanya kami tapi seluruh arek Suroboyo. Dia harus meminta maaf kepada kami dan menyadari apa yang dilakukannya tidak etis," kata koordinator aksi Aryo Seno Bagaskoro di depan Taman Apsari, Surabaya, Selasa (6/8/2019).

Selain itu, Seno menegaskan jika nama Risma disebut oleh DPRD DKI Jakarta yang menganggap mampu menangani masalah sampah di Jakarta. Namun, ketika mendapat respon positif dari Risma, ada tanggapan yang dinilai sangat menyakiti hati.

"Bu Risma sudah mau dan sebagainya. Lah kok ternyata malah dibalas seperti itu, tidak sopan rasanya. Kami merasa jika responnya seperti itu sudahlah tidak usah, gak patheken, gak jadi Gubernur DKI ya gak patheken. Masih ada jabatan lain yang bisa diisi oleh Bu Risma," katanya.

Ia menilai, apa yang dilakukan Marco sangat tidak etis dan tidak menggambarkan sikap kebangsaan dengan hinaan yang disampaikan melalui media sosial. Menurutnya, jika tidak setuju harus disampaikan dengan baik secara langsung, sekaligus bertukar gagasan untuk kemajuan bangsa. (ais)

TGUPP DKI Jakarta Marco Kusumawijaya Risma Forum Pemuda Surabaya