DPRD Jatim Bersama Buruh Sepakati Empat Poin

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - DPRD Jawa Timur bersama buruh akhirnya menyepakati empat poin hasil pertemuan di sela aksi demo di depan Gedung DPRD Jatim, Jl. Indrapura, Surabaya, Rabu (2/10/2019).

Dalam aksi itu, masa buruh memiliki tuntutan utama yakni pembentukan peraturan daerah (Perda) terkait jaminan pesangon dimasukkan dan dibahas program legislasi daerah (Prolegda) yang melibatkan buruh, serta menolak Revisi UU 13/2013 tentang ketenagakerjaan.

Jazuli, Sekretaris Konfederensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jatim, sebagai elemen buruh yang menggelar aksi menjelaskan bahwa pengesahan Perda Pesangon menjadi salah satu tuntutan paling utama dalam aksi ini. Sebab, masih banyak buruh yang tidak mendapat hak pesangon pasca pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan.

"Kami risau, saat ini banyak perusahaan lari dari tanggungjawabnya. Sehingga, ketika meninggal dunia, keluarga buruh itu sampai harus mengajukan gugatan, meminta demo, dan sebagainya," kata Jazuli.

Mendengar tuntutan itu, Ketua DPRD Jatim, Kusnadi menjelaskan bahwa Raperda Jaminan Pesangon akan dimasukkan dalam progran pembentukan Perda (Propemperda) 2019. Harapannya, pembahasan akan dilakukan kurang dari satu tahun sehingga bisa disahkan awal tahun depan.

Kedua, DPRD Jatim sepakat untuk menyampaikan penolakan kepada DPR RI untuk bisa membatalkan menaikkan iuran karena faktor kondisi ekonomi.

Ketiga, sepakat untuk dilakukan dengar pendapat terkait disparitas upah oleh DPRD Jatim bersama Pemprov, Pemkot/Pemkab, serta buruh dalam bulan Oktober.

"Keempat, kami sepakat segera membentuk BPRS (badan pengawas rumah sakit) selambat-lambatnya tahun 2020," sebutnya.

Ketua DPRD Jatim dari PDI Perjuangan itu, berkomitmen dengan cepat akan segera menindaklanjuti seluruh kesepakatan. Bahkan, pembahasan lanjutan akan dikawal bersama dengan semua pihak serta buruh.

"Kami akan melibatkan pemerintah dan buruh untuk pembahasannya. Setelah dibahas nanti akan digarap Komisi E. Sehingga selama dua bulan bisa diselesaikan. Nanti secara fisik kita kawal itu bersama-sama untuk memperjuangkan aspirasi seluruh masyarakat Jatim," pungkasnya. (ais)

Buruh Demo Buruh DPRD Jatim