Kemsos Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir
JOSSTODAY.COM - Kementerian Sosial (Kemsos) mengirimkan bantuan kebutuhan dasar untuk warga terdampak banjir di DKI Jakarta dan Kabupaten Bandung Barat, serta wilayah berpotensi banjir di Provinsi Banten.
“Bantuan kebutuhan dasar secara bertahap kami kirimkan ke wilayah terdampak, sekaligus juga mengaktifkan dapur umum lapangan dan menyiagakan personel Tagana (Tenaga Siaga Bencana) untuk membantu evakuasi warga," tutur Menteri Sosial (Mensos), Juliari P. Batubara dalam siaran pers yang diterima SP, Kamis (2/1/2020).
Juliari menyebutkan, bantuan bencana alam untuk DKI Jakarta telah dikirimkan dari Gudang Pusat Kemsos di Bekasi ke Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. Total bantuan sebesar Rp 750 juta terdiri dari bantuan makanan siap saji 2.000 paket, bantuan makanan anak 1.800 paket, mie 30.000 bungkus, tenda gulung 500 lembar, peralatan keluarga 8.000 paket, selimut 200 lembar dan 100 paket sandang.
"Dapur umum untuk DKI Jakarta sudah berdiri dengan dikoordinasi oleh Dinas Sosial DKI Jakarta. Demikian halnya dapur umum untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bekasi telah berjalan mulai pagi ini dengan dukungan Tagana dan dinsos setempat," ujarnya.
Selanjutnya, untuk dapur umum di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat dipusatkan di Cipeudeuy, Kecamatan Padalarang untuk memenuhi tiga titik pengungsian. Dapur umum memenuhi kebutuhan makan untuk pengungsi sebanyak 300 orang dan 200 relawan. "Dukungan logistik lanjutan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi selama 3 hari ke depan akan terus didorong berupa beras dan lauk pauk," ucapnya.
Juliari menyebutkan, bantuan bencana alam untuk Provinsi Jawa Barat senilai Rp 1 miliar. Bantuan terdiri dari makanan anak 1.800 paket, mie 30 ribu bugkus, tenda serba guna 3 unit, tenda gulung 460 lembar, velbed 230 unit, kasur 230 lembar, Dapur Umum Lapangan 1 set, peralatan keluarga 920 paket, paket sandang 40 dan perlengkapan Tagana 50 paket. "Selanjutnya nanti akan kita tambah dengan bantuan alat kebersihan untuk membantu warga dan Tagana dalam membersihkan rumah dan lingkungan sekitar,"tambah Juliari.
Sementara itu bantuan bencana alam untuk wilayah berpotensi banjir yakni Provinsi Banten adalah senilai Rp 680 juta. Bantuan terdiri dari makanan anak 1.800 paket, mie 30.000 bungkus, tenda gulung 400 lembar, kasur 200 lembar, peralatan keluarga 800 paket dan bantuan perlengkapan Tagana 25 paket.
Juliari menegaskan, bantuan tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, bahwa dalam setiap kejadian bencana pemerintah harus segera turun memberikan pemenuhan kebutuhan dasar terhadap warga dan memastikan mereka ditangani dengan sebaik-baiknya.
Pada saat bencana, tugas Kemsos adalah mengaktivasi sistem yang sudah dipersiapkan untuk penanggulangan bencana alam secara terpadu. Sistem yang dimaksud adalah klaster nasional yang dikoordinasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Juliari juga menambahkan, pada saat terjadinya bencana dan pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat, kemsos mengerahkan seluruh potensi penanggulangan bencana alam, yakni pengerahan personil Tagana dan Sahabat Tagana, kendaraan Siaga Bencana(KSB), barang persediaan, alat evakuasi, alat dan sistem komunikasi, dan kerja sama lembaga pemerintah dengan NGO.
"Fokus penanganan adalah evakuasi pengungsi ke tempat aman, serta kelompok rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok khusus lainnya," katanya. (fa/b1)
Banjir musibah banjir Musim hujan