JOSSTODAY.COM - Mantan presiden India Pranab Mukherjeemeninggal pada Senin (31/8) pada usia 84 tahun. Menurut pihak keluarga dan kantor kepresidenan, Mukherjee sempat dites positif Covid-19 awal bulan ini dan setelah berminggu-minggu di rumah sakit.

Mukherjee meninggal karena beberapa kegagalan organ setelah dirawat di rumah sakit beberapa minggu lalu. Almarhum dinyatakan positif Covid-19 pada 10 Agustus.

Seorang politisi veteran yang menjabat sebagai menteri luar negeri dan keuangan di pemerintahan sebelumnya, Mukherjee mengalami koma yang dalam dan menggunakan bantuan ventilator setelah mengalami infeksi paru-paru.

"Kematiannya melewati satu era," kata kantor Presiden Ram Nath Kovind lewat kicauan Twitter.

Politisi asal Bengal itu adalah anak didik mantan perdana menteri Indira Gandhi dan menjadi anggota kabinetnya ketika dia menangguhkan hak-hak demokrasi dalam "Darurat" yang terkenal dari tahun 1975 hingga 1977.

Pamor Mukherjee memudar setelah pembunuhan Gandhi pada tahun 1984. Saat itu, dia menjadi pesaing bagi putra dan pewaris klan Gandhi, Rajiv Gandhi untuk kepemimpinan partai Kongres.

Mukherjee menjadi tangan kanan Perdana Menteri Manmohan Singh selama dekade berkuasa dari 2004 hingga 2014. Dia menjabat sebagai menteri pertahanan, luar negeri dan keuangan, memenangkan reputasi lintas partai sebagai negosiator yang terampil.

Namun, kinerja Mukherjee sebagai menteri keuangan dikritik karena gagal mendorong upaya liberalisasi ekonomi. Pada 2012, ia pindah dari politik aktif dan mengambil peran seremonial sebagai presiden, menjalani masa jabatan lima tahun hingga 2017. (is/b1)

India covid-19 Mantan Presiden india