Ikadi: Ulama Harus Berpikiran Nasional
Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) bidang organisasi KH Baharuddin Husin.
Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) bidang organisasi KH Baharuddin Husin mengatakan, seorang dai atau ulama harus berpikiran nasional.
“Seorang dai atau ulama yang berpikiran nasional biasanya akan tahu tentang kondisi di masyarakat, apa yang sedang dialami,” kata Kyai Baharuddin dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (21/9/2020).
Dia juga mengatakan, sebetulnya yang ditakuti para ulama adalah melanggar peraturan-peraturan Allah dan rasul-Nya. Sementara itu, Allah dan rasul-Nya sangat menganjurkan kepada setiap hamba-Nya untuk selalu taat pada sang penciptanya dan cinta pada tanah airnya sebagai bentuk rasa syukur dan sebagainya.
Dia yakin, masing-masing organisasi massa (ormas) keagamaan punya kiat-kiat tersendiri dalam berdakwah.
Namun demikian, menurut dia, tentu saja mereka tetap menyatu kepada kesepakatan bersama bangsa ini, yaitu Pancasila dan kebinekaan. Hal itu sudah diatur dalam undang-undang (UU).
”Karena itu ikhtiar dan upaya itu harus terus dilakukan. Nah saya rasa langkah yang digagas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dengan menggabungkan semua ormas lintas keagamaan menjadi satu dalam gugus tugas, adalah terobosan yang luar biasa bagus. Kalau ini dikembangkan terus, persoalan-persoalan yang dibahas diawal tadi insyaallah bisa cepat teratasi,” katanya.
Sehingga, dengan adanya gugus tugas tersebut, menyelesaikan persoalan di masyarakat, baik itu masalah ekonomi, akidah, atau keagamaan perlu diselesaikan dengan cara bersinergi satu sama lain.
IKADI Dakwah Ulma Dai