AS dan Tiongkok Coba Libatkan Indonesia dalam Persaingan Global

josstoday.com

Pesawat mata-mata P-8 Poseidon (Foto: US Navy)

JOSSTODAY.COM - Pakar Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah, mengatakan AS dan Tiongkok menggunakan berbagai cara untuk melibatkan Indonesia dalam persaingan global mereka, baik secara langsung atau tidak langsung.

Komentar Rezasyah terkait penolakan Indonesia atas permintaan Amerika Serikat (AS) untuk dijadikan tempat pendaratan dan pengisian bahan bakar pesawat pengawas maritim P-8 Poseidon, seperti dilaporkan Reuters, Selasa (20/10).

Menurut Rezasyah, Tiongkok juga sudah mengajukan tawaran untuk menggunakan beberapa lokasi di Indonesia menjadi basis logistik militer.

“Sekarang AS meminta jasa baik Indonesia untuk memberikan lokasi kepada pesawat mata-mata mereka,” kata Rezasyah saat dihubungi SP di Jakarta, Selasa (20/10).

Rezasyah mengatakan tawaran kedua negara itu diperkirakan sangat menggiurkan secara ekonomi, sekaligus membuka peluang kerja sama keamanan dan dialog strategis yang telah diprogramkan dalam perjanjian bilateral Indonesia dengan masing-masing negara.

“Penolakan RI pada kedua negara diatas membuktikan, jika RI tidak akan pernah mengingkari prinsip politik luar negeri bebas aktif, sebagaimana diamanatkan konstitusi,” tandasnya.

Rezasyah menambahkan Indonesia adalah negara besar dengan segala potensi strategis sehingga menolak menjadi ekor negara lain. (fa/b1)

AS Persaingan Global Tiongkok Pesawat mata-mata