Erdogan: AS Dukung Teroris Kurdi

josstoday.com

Tentara Turki menggempur basis pertahanan milisi Partai Pekerja Kurdistan (PKK). (Foto: Kementerian Pertahanan Nasional Turki/Anadolu Agency/Getty Images)

JOSSTODAY.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh bahwa Amerika Serikat (AS) mendukung "teroris" Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan kelompok militan lainnya, Pada Senin (15/2), Erdogan menepis pernyataan Amerika yang mengutuk pembunuhan tiga belas orang Turki di Irak sebagai "konyol".

Pada hari Minggu, AS mengutuk pembunuhan korban penculikan Turki. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price menyatakan bahwa AS menyesalkan kematian warga Turki di Wilayah Kurdistan Irak.

Price menjelaskan bahwa, jika PKK yang bertanggung jawab, AS mengutuk "tindakan ini dalam istilah yang sekuat mungkin."

Erdogan menolak pernyataan "konyol" Amerika dan meminta AS untuk berhenti mendukung PKK "teroris", serta YPG dan PYD, yang menurut Ankara terkait dengan PKK.

Sejumlah 13 warga Turki tewas di Irak utara pekan lalu oleh pejuang Kurdi yang bersekutu dengan PKK, menurut kepala militer Ankara. Kematian itu terjadi setelah Turki menyelesaikan operasi militer di wilayah itu, yang menewaskan 48 Kurdi dan tiga orang Turki selama tiga hari pertempuran.

Dalam serangan terselubung di AS dan organisasi teroris yang mengancam Ankara, presiden Turki memperingatkan bahwa "tidak ada organisasi teroris, atau kekuatan pion yang dapat berdiri di depan Angkatan Darat Turki".

Ankara ingin AS mengakui PKK sebagai organisasi teroris. Erdogan menyoroti bahwa serangan itu "bukan pembantaian warga sipil pertama PKK." Pemerintahan Biden, sejauh ini, menolak seruan tersebut dan melanjutkan dukungan militer sebelumnya yang telah diberikan Amerika kepada PKK dan YPG.

Partai Pekerja Kurdistan, yang dikenal sebagai PKK, telah berusaha untuk mengamankan otonomi bagi Kurdi di bagian Turki selama beberapa dekade. Pemerintah Turki melihat partai tersebut sebagai orga terorisnasionalisasi dan telah berusaha untuk menindak para pemimpin dan pendukungnya.

Pimpinan Ankara memandang Unit Perlindungan Rakyat (YPG) dengan cara yang sama, menganggapnya sebagai cabang dari PKK yang beroperasi di Suriah.

 

Turki Amerika Serikat Teroris Kurdi Recep Tayyip Erdogan