Risiko Anak-anak Tertular Covid-19 Lebih Rendah
Ilustrasi
JOSSTODAY.COM - Anak-anak kecil kerap menjadi"penyebar super" kuman pernapasan. Tetapi riset menemukan mereka tampaknya justru bukan penular utama virus corona yang menyebabkan Covid-19.
Seperti dilaporkan Bloomberg, Senin (15/2), riset itu juga mengangkat fakta bahwa anak-anak relatif tidak ada di antara pasien yang dirawat di rumah sakit.
Awalnya, hal itu dianggap karena mereka cenderung tidak sakit parah jika terinfeksi. Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa mereka yang berusia sekolah dasar, setidaknya, cenderung lebih kecil kemungkinannya untuk tertular virus.
Namun, mereka tidak kebal terhadap serangkaian bahaya Covid-19 tidak langsung, termasuk pelecehan fisik, kesenjangan pembelajaran, kecemasan dan depresi yang disebabkan oleh penutupan sekolah, isolasi sosial, dan konsekuensi pandemi lainnya yang memicu stres. Temuan itu menjadi pertimbangan informasi tentang cara menjaga anak-anak di sekolah dengan aman.
Dari semua kasus Covid-19 yang dilaporkan di seluruh dunia tahun lalu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), anak-anak di bawah 18 tahun menyumbang sekitar 8%, meskipun merupakan 29% dari populasi global. Kemungkinan infeksi pediatrik yang tidak dilaporkan.
Dibandingkan dengan orang dewasa, anak-anak dengan Covid-19 lebih cenderung tidak memiliki gejala atau, jika ya, sebagian besar anak hanya mengalami gejala ringan yang terbatas pada hidung, tenggorokan, dan saluran napas bagian atas. Mereka jarang membutuhkan rawat inap.
Hal itu disebabkan anak-anak mungkin memiliki respons imun bawaan yang lebih kuat terhadap virus, menyebarkan mekanisme pertahanan nonspesifik dalam beberapa jam setelah kemunculannya di tubuh. (fa/b1)
Anak-Anak Covid-19