Junta Militer Myanmar Serang Basis Pemberontak

josstoday.com

Kebakaran terjadi di pangkalan militer Myanmar di sepanjang tepi sungai Salween, seperti terlihat dari kota Mae Sam Laep di provinsi Mae Hong Son Thailand, pada Selasa 27 April 2021, setelah pangkalan itu diserang dan direbut pemberontak Persatuan Nasional Karen (KNU). (Foto: AFP)

JOSSTODAY.COM - Militer Myanmar melancarkan serangan udara untuk hari kedua berturut-turut ke basis wilayah yang dikuasai pemberontak. Pada Rabu (28/4/2021), seorang pejabat Thailand mengonfirmasi serangan itu setelah mendengar suara tembakan pertempuran meningkat di sepanjang perbatasan.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak junta menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi dalam kudeta 1 Februari, perebutan kekuasaannya membuat marah sebagian besar penduduknya.

Gerakan anti-junta juga mendapat dukungan dari beberapa kelompok pemberontak etnis, yang menguasai wilayah di sepanjang wilayah perbatasan Myanmar.

Persatuan Nasional Karen (KNU), salah satu yang paling menonjol, telah menjadi salah satu lawan paling sengit junta militer. KNU bahkan mengecam junta atas kekerasan terhadap pengunjuk rasa anti-kudeta.

Bentrokan dengan militer di wilayah KNU di sepanjang perbatasan timur telah meningkat sejak 1 Februari. Junta militer pun mengerahkan serangan udara bulan lalu yang merupakan kejadian pertama di negara bagian Karen dalam lebih dari 20 tahun.

Pada Selasa, Brigade Kelima KNU menyerang dan menghancurkan pangkalan militer di tepi Sungai Salween yang membatasi perbatasan antara Thailand dan Myanmar. Militer Myanmar pun membalas dengan serangan udara.

Pada hari Rabu, tembakan dan ledakan bom sekali lagi terdengar sekitar jam 9 pagi di dekat pangkalan militer Dar Gwin Myanmar - yang terletak tepat di utara pertempuran kemarin.

"Diduga tentara (Myanmar) melepaskan tembakan untuk melindungi markas mereka," kata pernyataan dari Sithichai Jindaluang, gubernur provinsi Mae Hong Son yang berbatasan dengan negara bagian Karen di Myanmar.

Menurut Sithichai, dua pesawat militer Myanmar kemudian melancarkan serangan udara dan tembakan udara, diikuti dengan roket yang ditembakkan dari helikopter sekitar tengah hari. (ba/b1)

Kudeta Myanmar Myanmar Aung San Suu Kyi Junta Militer