Cloud Kitchen, Solusi Bagi Pebisnis Kuliner di Masa Pandemi

JOSSTODAY.COM - Di masa pandemi, para pebisnis kuliner dituntut untuk lebih efisien dalam menjalankan usahanya, agar bisa tetap bertahan dan bahkan meraup untung di tengah krisis. Salah satu strategi yang bisa dilakukan oleh para pebisnis adalah dengan menggunakan cloud kitchen.
CEO Deligo Adian Pratama menjelaskan, cloud kitchen merupakan restoran yang hanya melayani pesan antar dan take away. Tanpa menyediakan area makan di tempat. Adian menerangkan, pada dasarnya ada tiga kategori model cloud kitchen. Pertama, restoran besar yang membuat divisi delivery. Kedua, restoran mandiri yang memulai usaha kuliner dengan hanya mengandalkan pesanan delivery.
Ketiga adalah cloud kitchen dengan konsep dapur bersama. Yakni satu dapur besar yang dipakai beberapa merek restoran sekaligus. Dalam satu cloud kitchen, bisa diisi satu sampai beberapa merek restoran yang berbeda. Biasanya, masing-masing dipisahkan dapur kecil, seperti co-working space. Model ketiga ini, dinilai paling efektif dan dapat memberikan banyak keuntungan bagi para pebisnis di masa pandemi.
“Konsep cloud kitchen ini belakangan terakhir marak dibicarakan. Karena menawarkan berbagai keunggulan dan efisensi yang bisa didapat, apalagi di masa pandemi seperti sekarang. Di Surabaya sendiri model seperti ini sudah marak ditemukan. Beberapa nama cloud kitchen yang santer terdengar adalah Deligo dan Setungku. ” ujar Adian.
Konsep ini, lanjut Adian, bisa memangkas banyak biaya SDM dan sewa tempat. Selain itu, pengusaha juga bisa memiliki banyak lokasi agar dekat dengan target konsumen. Kontrol produk lebih mudah dan nyaman dengan sistem online. Serta delivery yang lebih mudah.
“Jadi tunggu apalagi? Buat Anda para pengusaha kuliner, mungkin cloud kitchen ini adalah jawaban yang Anda nanti-nanti selama ini! Kembangkan dan ekspansikan usaha kuliner Anda dengan konsep cloud kitchen!” seru Adian.