BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi hingga 4 Meter

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 2-3 Januari 2022.

Gelombang setinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Jawa Barat- Pulau Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan Pulau Sawu - Kupang – Pulau Rotte, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Banten - NTT, Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Sangihe – Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera, Samudra Pasifik Utara Papua Barat.

Pola angin wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Utara - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Sedangkan wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, perairan Kepulauan Sabalana - Kepulauan Selayar, Laut Flores, Laut Banda, perairan Biak.

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue - Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu.

Selanjutnya perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten, Selat Sumba, Laut Sawu bagian utara, Selat Ombai, perairan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Laut Natuna, perairan Kepulauan Bintan - Kepulauan Lingga, Selat Karimata dan perairan utara Pulau Bangka - Pulau Belitung.

Kemudian, di Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur, Selat Makassar bagian selatan dan utara, Laut Bali - Sumbawa - Flores, Selat Lombok - Alas bagian utara, perairan utara Bali - Flores, perairan Kepulauan Sabalana – Kepulauan Selayar, perairan selatan Baubau - Wakatobi, Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung, perairan utara dan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku bagian selatan, perairan utara Kepulauan Banggai – Kepulauan Sula, Laut Seram bagian timur, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata - Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kei - Kepulauan Aru, perairan Fakfak - Kaimana, perairan Agats - Amampere, Laut Arafuru, perairan utara Papua Barat - Papua, Teluk Cendrawasih, Samudra Pasifik utara Papua.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m).

Begitu pula waspada untuk kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 m).

BMKG juga meminta kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

bmkg gelombang tinggi laut sunda