Soal Penundaan Pemilu, Prabowo Subianto Taat Konstitusi

JOSSTODAY.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan taat dan patuh pada konstitusi atau UUD 1945 soal penyelenggaraan pemilu. Hal ini untuk menanggapi wacana penundaan Pemilu 2024.
"Terkait dengan wacana penundaan Pemilu 2024, Pak Prabowo Subianto menyatakan beliau menghormati konstitusi kita dan ingin terus menjaga konstitusi kita," kata Juru Bicara Partai Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangannya, Selasa (1/3/2022).
Prabowo, kata Dahnil, juga berkomitmen untuk terus merawat demokrasi. Prabowo, tutur dia, akan terus berkomunikasi dengan tokoh-tokoh politik baik yang ada di parpol maupun di luar parpol untuk bersama-sama menjaga konstitusi dan merawat demokrasi.
"Pak Prabowo juga terus berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh politik lainnya baik dari parpol maupun tokoh lainnya," ungkap Dahnil.
Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan alasan Partai Gerindra enggan menanggapi wacana penundaan Pemilu 2024. Menurut Sufmi, pihaknya tidak perlu menanggapi penundaan Pemilu 2024 karena baru sekedar wacana, bukan proses politik di DPR maupun di MPR.
“Dari Gerindra itu kan baru wacana, wacana di media, bukan melalui proses politik di DPR atau MPR. Nah, oleh karena itu baru wacana-wacana, ya kita pikir tidak perlu ditanggapi oleh Gerindra,” ujar Sufmi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/3/2022).
Gerindra, kata Sufmi, hanya mengamati wacana penundaan pemilu di media. Jika nantinya masuk proses politik, kata dia, Gerindra akan segera memberikan tanggapan resmi.
“Kecuali apabila ada proses politik, itu baru ada tanggapan dan itu pun adalah kewenangan Ketua Umum Partai Gerindra yaitu Pak Prabowo Subianto,” tegasnya.
Hingga saat ini, kata Sufmi, Prabowo dan jajaran pimpinan pusat Partai Gerindra tidak pernah membahas wacana penundaan pemilu. Pihaknya masih fokus melakukan konsolidasi untuk memenangkan Partai Gerindra dan Prabowo di Pemilu 2024.
“Enggak pernah dibahas, kan kita sama-sama baca dari media,” kata Sufmi.
Wacana penundaan pemilu mencuat usai diusulkan oleh Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan alasan agar tidak mengganggu momentum kebangkitan ekonomi pascapandemi Covid-19. Usulan ini didukung oleh Ketum PAN Zulfikli Hasan dan disambut positif oleh Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Sementara Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto serta elite PKS Mardani Ali Sera dengan tegas menolak usulan penundaan pemilu karena dinilai tidak memiliki landasan hukum, melanggar konstitusi, dan mengkhianati semangat reformasi. Sementara Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan pihaknya mengkaji lebih dalam dari berbagai perspektif soal wacana penundaan pemilu tersebut.
Penundaan Pemilu Pemilu Pemilu 2024 Gerindra Prabowo Subianto