Ketua DPD Apresiasi Kerja Sama Bidang Vokasi Kadin Jatim dan Telkom

josstoday.com

Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi penandatanganan kerja sama (MOU) antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur dengan PT Telkom di bidang vokasi. (Foto: Dok. DPD)

JOSSTODAY.COM - Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi penandatanganan kerja sama (MOU) antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur dengan PT Telkom di bidang vokasi.

Penandatanganan MoU dilakukan Senin (18/4/2022), di kantor Kadin Jatim, oleh Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto dan Djatmiko, Executive Vice President (EVP) Telkom Regional 5 Jatim Bali Nusra di kantor Kadin Jatim.

Turut hadir dalam acara itu Direktur Kadin Institute Nurul Indah Susanti, beberapa pengurus Kadin Jatim antara lain Idris Yahya (Wakil Ketua Umum Bidang UMKM) dan M Rizal (Wakil Ketua Umum Bidang Konstruksi).

La Nyalla yang sedang reses di Jawa Timur, berharap kerja sama tersebut akan mengoptimalkan jalinan kerja sama dengan industri sehingga tercapai link and match sehingga lulusan pendidikan vokasi dapat menjawab tantangan di dunia industri.

"Terpenting kita semua, baik swasta, pemerintah, BUMN harus berkolaborasi meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, khususnya lulusan pendidikan vokasi yang terserap oleh dunia industri," kata La Nyalla yang merupakan inisiator dan pendiri Kadin Institute, sebagaimana dikutip dari siaran persnya, Senin (18/4/2022).

Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, mengungkapkan sejauh ini Kadin Jatim berkomitmen penuh untuk mendukung program vokasi (link and match) atau pendidikan vokasi dual sistem.

Komitmen itu diwujudkan melalui kerjasama dengan dua lembaga dari Jerman, yaitu IHK Tier dan GIZ Jerman.

"Dengan IHK Tier kami sudah bekerja sama selama 5 tahun, sementara dengan GIZ kita akan mulai bulan Juli besok. Ini terkait link and match dunia pendidikan dan dunia industri," ujar Adik Dwi Putranto.

Program vokasi tersebut juga mendapatkan support dari berbagai stakeholder, mulai dari Pemprov Jatim, dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pendidikan dan Dinas Perindustrian.

"Dan sekarang kami menandatangani kerja sama dengan Telkom. Harapan saya setelah MoU ini kita juga bisa melink and match kegiatan Kadin dengan Telkom, karena kami juga memfasilitasi pemagangan, tidak hanya siswa SMK dan perguruan tinggi di Jatim tetapi dengan 11 Perguruan Tinggi di Gorontalo dan di NTB. Karena di sana industri sangat terbatas, makanya pemagangan mahasiswa dan SMK kita berikan fasilitas, kita bekerja sama dengan Kadin Jateng, Jabar dan Kadin DKI Jakarta," ungkap Adik.

Sementara EVP Telkom Indonesia Regional 5 Jatim Bali Nusra Djatmiko mengungkapkan bahwa kedua pihak bekerja sama dalam penggunaan aplikasi Vokasakti. Aplikasi tersebut untuk mendukung program link and match antara dunia pendidikan dengan dunia industri.

"Aplikasi ini akan pertemukan alumni SMK dan dunia industri sekaligus mengelola data base dari sekian banyak alumnus SMK," ujar dia.

"Mereka itu memiliki kualifikasi dan keahlian apa, itu nanti yang dipertemukan di sini dan Vokasakti ini akan terus kita kembangkan sehingga bisa menjadi solusi kebutuhan bersama," sambung Jatmiko.

Telkom, ujarnya, sejauh ini diharapkan menjadi lokomotif penggerak digitalisasi ekonomi. Dalam hal ini, bagaimana mengelola lulusan vokasi supaya link and match dengan dunia industri.

"Ini menjadi satu pen point yang kebetulan kita memiliki potensi, yaitu aplikasi atau platform yang menjadi solusi problem yang sedang dihadapi Kadin untuk mewujudkan link and match antara dunia industri dan pendidikan," tuturnya.

Saat ini, menurut Djatmiko, sudah ada sekitar 200 SMK yang menggunakan aplikasi Vokasakti secara nasional. Sementara Jatim mencapai 40 SMK. Adapun jumlah industri yang telah melakukan registrasi mencapai 4.174 industri, di Jatim mencapai 169 industri.

"Target kami, dengan adanya kerjasama ini maka industri yang melakukan registrasi akan bertambah menjadi 10.000 industri," kata Jatmiko

Ketua DPD La Nyalla Kerja Sama Kadin Jatim dan Telkom Link and Match pendidikan dan industri