WHO Peringatkan Pandemi Covid-19 Belum Berakhir
Tedros Adhanom Ghebreyesus (Foto: AFP)
JOSSTODAY.COM Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bawah pandemi Covid-19 belum berakhir. Seperti dilaporkan Xinhua, Selasa (26/4/2022), WHO menyebut pandemi belum selesai meskipun jumlah kasus dan kematian Covid-19 secara global terus menurun.
“Pekan lalu, lebih dari 15.000 kematian terkait virus corona dilaporkan ke WHO, total mingguan terendah sejak Maret 2020,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus saat konferensi pers.
Namun, tren yang menggembirakan harus ditafsirkan dengan hati-hati, karena banyak negara telah mengurangi pengujian, dan sebagai hasilnya "WHO semakin sedikit menerima informasi tentang penularan dan urutannya.
"Ini membuat kita semakin buta terhadap pola penularan dan evolusi. Tapi virus ini tidak akan hilang hanya karena negara-negara berhenti mencarinya. Masih menyebar, masih berubah dan masih membunuh," kata Tedros.
"Kalau soal virus mematikan, ketidaktahuan bukanlah kebahagiaan. WHO terus mengimbau semua negara untuk menjaga pengawasan," katanya.
Menanggapi keputusan Uni Eropa (UE) baru-baru ini untuk memasuki fase baru pasca-darurat dari pandemi Covid-19, Mike Ryan, direktur eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO, memperingatkan bahwa ini bukan waktunya untuk kehilangan fokus pada virus maupun potensinya untuk terus berkembang.
"Faktanya, kita belum keluar dari ini," katanya.
Maria van Kerkhove, pimpinan teknis untuk Program Darurat Kesehatan WHO, mengatakan bahwa meskipun tren positif baru-baru ini, dia sedikit percaya diri dalam jumlah kasus yang dilaporkan di seluruh dunia. Hal itu dilihat dari perubahan besar dalam strategi pengujian dan pengurangan besar dalam jumlah tes yang dilakukan di seluruh dunia.
"Sisi positifnya, kita memang melihat perubahan. Kita berada di fase berbeda dari pandemi ini, tentu saja, tapi kita masih sangat banyak di tengah pandemi ini, dan ini masih menjadi masalah global," katanya.
"Sekarang bukan waktunya untuk mundur. Sekarang adalah waktunya untuk benar-benar memperkuat apa yang telah kita lakukan dan memastikan bahwa kita menjaga orang tetap hidup, dan kita mengembalikan ekonomi kita ke jalurnya dan kita menyelamatkan mata pencaharian masyarakat," katanya.
WHO Pandemi Covid-19 Tedros Adhanom Ghebreyesus Virus Corona