Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggiring sejumlah wanita pemijat yang tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) di Panti Pijat kawasan Pertokoan Kedungdoro, Surabaya, Jumat (22/8). Razia tersebut sebagai antisipasi pindahnya pekerja seks komersial (PSK) bekas lokalisasi Dolly dan Jarak. Sekaligus untuk menertibkan para pendatang yang masuk Kota Surabaya. Dalam razia tersebut petugas berhasil menjaring 20 orang wanita pemijat maupun pengunjung. JossToday/Herman Dewantoro

Sejumlah wanita yang terjaring dalam razia yang di gelar petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Panti Pijat kawasan Pertokoan Kedungdoro, Surabaya, Jumat (22/8). Razia tersebut sebagai antisipasi pindahnya pekerja seks komersial (PSK) bekas lokalisasi Dolly dan Jarak. Sekaligus untuk menertibkan para pendatang yang masuk Kota Surabaya. Dalam razia tersebut petugas berhasil menjaring 20 orang wanita pemijat maupun pengunjung. JossToday/Herman Dewantoro

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggiring sejumlah wanita pemijat yang tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) di Panti Pijat kawasan Pertokoan Kedungdoro, Surabaya, Jumat (22/8). Razia tersebut sebagai antisipasi pindahnya pekerja seks komersial (PSK) bekas lokalisasi Dolly dan Jarak. Sekaligus untuk menertibkan para pendatang yang masuk Kota Surabaya. Dalam razia tersebut petugas berhasil menjaring 20 orang wanita pemijat maupun pengunjung. JossToday/Herman Dewantoro

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggiring sejumlah wanita pemijat yang tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) di Panti Pijat kawasan Pertokoan Kedungdoro, Surabaya, Jumat (22/8). Razia tersebut sebagai antisipasi pindahnya pekerja seks komersial (PSK) bekas lokalisasi Dolly dan Jarak. Sekaligus untuk menertibkan para pendatang yang masuk Kota Surabaya. Dalam razia tersebut petugas berhasil menjaring 20 orang wanita pemijat maupun pengunjung. JossToday/Herman Dewantoro