256 KUA Akan Diresmikan
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
JOSSTODAY.COM - Kementerian Agama (Kemenag) mencatat ada 181 gedung Kantor Urusan Agama (KAU) di Indonesia, dimana 19 gedung diantaranya berada di Jawa Timur. Jumlah KUA yang dididirikan secara nasional terus bertambah. Tahun ini ada sekitar 256 KUA yang akan diresmikan.
"25 KUA (yang akan diresmikan) diantaranya berada di Jawa Timur. Sehingga diharapkan pada 2018, ada peningkatan jumlah di Jawa Timur sebanyak 36 KUA baru yang diresmikan," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di sela peresmian Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (13/1/2017).
Kemenag sendiri terus mendorong peningkatan pelayanan KUA di daerah, karena keberadaannya memiliki peranan strategis dalam mengembangkan visi dan misi di masyarakat. "KUA berdiri pada posisi yang strategis untuk mengemban misi dan visi Kemenag, karena bersentuhan langsung dalam melayani masyarakat," ucap Lukman
KUA dapat membantu Kemenag untuk meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan di masyarakat, karena jati diri Indonesia adalah bangsa yang agamis dan religius. "KUA merupakan salah satu garda terdepan layanan publik, baik pernikahan, manasik haji, maupun penyuluhan agama. Sehingga KUA sekaligus menjadi wajah Kementerian Agama di tingkat kecamatan," tuturnya.
Lukman bersyukur perubahan regulasi yang diluncurkan membawa perubahan yang lebih baik, seperti pada penyediaan sarana dan prasarana KUA, serta penertiban regulasi tentang administrasi biaya nikah secara gratis di Kantor KUA pada jam kerja.
"Kalau pernikahan digelar di rumah warga dan di luar jam kerja, maka sudah ada patokan biaya sebesar Rp600.000 yang berlaku sama di seluruh Indonesia. Sehingga Kemenag memberikan kontribusi yang luar biasa pada penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp1,7 triliun dari KUA," ungkap Lukman.
Kendati demikian, Kemenag masih menerima laporan tentang adanya penyuluh "nakal" yang menikahkan pasangan pengantin di rumah warga. Namun dalam laporan kepada Kemenag tercatat menikah di KUA, sehingga ratusan ribu rupiah uang pengantin masuk saku penghulu. "Saya yakin hanya satu hingga dua penghulu yang seperti itu. Karena saat ini Kemenag terus berbenah untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," tandas Lukman.(far)
KUA Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin