Inggris Rilis Larangan Goreng Kentang

josstoday.com

Ilustrasi.

JOSSTODAY.COM - Pemerintah Inggris melalui Food Standards Agency (FSA) mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk tidak menggoreng makanan pati seperti kentang, dalam suhu dan durasi yang lama. Peringatan ini bertujuan sebagai pedoman resmi untuk meningkatkan kesadaran akan akrilamida, bahan kimia yang terbentuk oleh beberapa bahan pangan saat dimasak pada suhu lebih dari 120 derajat Celsius.

FSA menyatakan, masyarakat dapat terhindar dari kanker dengan menjauhi makanan yang dimasak hingga kecokelatan seperti kentang panggang, kentang goreng, sayuran akar, bahkan sereal. Namun, saran ini hanya berdasarkan penelitian pada tikus dan belum merujuk pada beberapa penelitian dengan bukti akrilamida menyebabkan kanker pada manusia.

Selain itu, belum diketahui secara pasti pola asupan tinggi makanan kecokelatan seperti kentang panggang dapat menyebabkan orang terpapar senyawa kimia yang memicu kanker. Demikian menurut laporan Telegraph.

Menurut FSA, masyarakat perlu memanggang kentang dan sayuran dalam oven yang sudah dipanaskan selama 45 menit, dan menggantinya setiap 15 menit untuk menghindari kecokelatan. Panduan itu juga memberi peringatan agar masyarakat perlu mengatur waktu setiap 25 menit untuk memastikan makanan mereka tidak gosong.

Senyawa akrilamida terbentuk akibat reaksi kimia antara gula atau pati dan asam amino pada bahan pangan saat digoreng, dibakar dan dipanggang. Senyawa ini minim terjadi saat direbus, dikukus atau menggunakan microwave. Kentang goreng atau keripik kentang adalah makanan yang diperkirakan mengandung jumlah akrilamida paling tinggi. Bahkan, FSA mengimbau masyarakat memanggang roti hingga bagian luar jadi keemasan. Lagi-lagi karena diduga meningkatkan jumlah akrilamida.

Kampanye dan himbauan disikapi dingin oleh para ahli. Sir David Spiegelhalter, profesor risiko masyarakat Cambridge University mengatakan, peringatan itu tidak pantas. "Saya selalu bertentangan dengan kampanye kesehatan publik yang tidak berdasarkan bukti kuantitatif cukup kuat. Banyak hal di dunia ini yang dapat menyebabkan kanker, akan tetapi ukuran risikonya yang terpenting," tandasnya.

Sementara itu, kepala ekonomi gaya hidup Institute of Economic Affairs, Chris Snordon mengatakan, keputusan FSA tersebut cuma menakut-nakuti. "Mereka harus berurusan dengan masalah keamanan seperti penanganan restoran yang secara pasti memberikan makanan berbahaya," ujar Snordon.

"Hal semacam ini dapat melemahkan kepercayaan orang terkait hal ilmiah dan hanya sekadar menakut-nakuti saja. Selain itu, orang semakin tidak tahu harus makan apa karena tidak diberi solusi konkret," imbuhnya.(far)

Inggris Food Standards Agency (FSA) Goreng Kentang akrilamida