Cina Dipersilahkan Masuk TPP

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Australia sedang berupaya menyusun kembali Kerja Sama Trans-Pasifik (Trans-Pacific Partnership/TPP) tanpa Amerika Serikat (AS), dengan membuka pintu bagi Cina untuk bergabung. Ini setelah Presiden Donald Trump menandatangani dokumen keluarnya AS dari kerja sama TPP.

Perjanjian tersebut mencakup 12 negara Asia-Pasifik yang secara gabungan berkontribusi sebesar 40% dari perekonomian global. Namun, Trump menyatakan telah membatalkannya sesuai dengan janji kampanyenya untuk mencabut perjanjian "perusak lapangan pekerjaan" itu.

Canberra menawarkan "TPP minus satu". Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan bahwa pemerintahannya sedang dalam diskusi aktif bersama anggota lain termasuk Jepang, Selandia Baru dan Singapura mengenai bagaimana cara menyelamatkan TPP.

"Masih mungkin bahwa kebijakan AS akan berubah seiring berjalannya waktu untuk hal ini. Seperti yang terjadi pada perjanjian dagang lainnya. Masih ada kesempatan juga untuk TPP dilanjutkan tanpa Amerika Serikat. Tentu ada potensi bagi Cina untuk bergabung dengan TPP," kata Turnbull kepada para reporter di Canberra, seperti dilansir AFP, Selasa (24/1/2017).

TPP yang merupakan perjanjian dagang terbesar dalam sejarah, dianggap sebagai lawan dari pengaruh ekonomi Cina. Perjanjian ditandatangani tahun lalu, namun belum diberlakukan.(far)

Cina Kerja Sama Trans-Pasifik Trans-Pacific Partnership (TPP) Australia