JOSSTODAY.COM - Produsen senapan mesin otomatis AK-47 berencana menambah 1.700 pegawai pada tahun ini, atau sekitar 30% dari total 5.500 pekerja yang tercatat hingga akhir 2016. Para pegawai baru akan bekerja sebagai teknisi, penggerinda, operator mesin dan pembuat perangkat.

Penambahan pekerja dilakukan seiring dengan banyaknya pesanan ekspor senapan AK-47. "Sejalan dengan pertumbuhan volume produksi yang didorong peningkatan jumlah pesanan ekspor, diputuskan untuk meningkatkan jumlah pegawai," kata CEO Kalashnikov Group, Alexey Krivoruchko seperti dilansir CNBC.

Kini, tantangan yang dihadapi Kalashnikov adalah mengelola pertumbuhan jumlah pesanan. Untuk memenuhi pesanan yang melejit, maka per April 2017 mendatang kegiatan produksi akan dilakukan dalam tiga giliran atau shift.

Pada Agustus 2016 silam, Kalashnikov membuka toko di bandara Sheremetyevo di Moskow, Rusia. Kabarnya, toko ini memiliki berbagai senjata api model realistik, termasuk perangkat berburu sehingga menarik minat banyak pelancong.

Senapan AK-47 dikenal luas karena biaya produksinya yang rendah dan kemampuannya di kondisi ekstrim. Senapan ini pertama kali diciptakan pada 1947 oleh serdadu Tentara Merah, Mikhail Kalashnikov.(far)

Senapan Otomatis AK-47 Kalashnikov Group