JOSSTODAY.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjanjikan bonus sebesar Rp20 juta, terkait dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Adapun bonus bisa didapatkan oleh siapa saja yang berani melaporkan praktis politik uang.

"Kami memberikan stimulus Rp20 juta untuk laporan yang bisa diverifikasi dan bisa diteruskan kepada Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu)," kata Ketua Umum PSI Grace Natalie dalam peluncuran gerakan Solidaritas Anti-Politik Uang (SAPU) di Kantor DPP PSI, Jakarta, Senin (13/2/2017).

Pemberian stimulus sebesar Rp20 juta didasari oleh sulitnya memberantas praktik politik uang dalam pemilu di Tanah Air. "Ini bukan upaya memberantas politik uang dengan uang, tapi karena begitu sulitnya memberantas praktik politik uang itu sendiri. Maka kami memberikan stimulus," tegas Grace.

Masyarakat yang mengetahui adanya praktik politik uang, dapat melaporkan melalui gerakan Solidaritas Anti-Politik Uang. Beragam instrumen pelaporan telah disiapkan oleh PSI. Masyarakat juga bisa mengetahui mekanisme pelaporan melalui laman www.sapu.psi.id, atau melalui telepon/pesan singkat dan pesan WhatsApp yang aktif 24 jam di nomor 081319999147/085899991407, serta melalui email sapu@psi.id.

PSI membuka pusat pelaporan setiap hari mulai 15-19 Februari 2017. Nantinya, bagi laporan yang dapat diverifikasi dan dapat diteruskan hingga Bawaslu akan mendapatakn Rp20 juta. "Tidak ada batasan tertentu untuk jumlah pelapor. Yang jelas kami membuka `call center` untuk pelaporan di 101 wilayah Pilkada serentak 2017," terangnya

Sumber dana stimulus berasal dari kas PSI dan partisipasi masyarakat. PSI juga menyediakan tim verifikasi yang tersebar di 101 wilayah Pilkada Serentak 2017, yang siap melakukan pengecekan laporan ke lapangan. "Kami memberdayakan teman-teman pengurus PSI di 101 wilayah. Kami juga memberikan bantuan advokasi bagi masyarakat yang membutuhkan," pungkas Grace.(jos)

Pilkada Serentak 2017 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Politik Uang