Gadis Ini Tewas Akibat Video Sex

josstoday.com

Tiziana Cantone.

JOSSTODAY.COM - Tiziana Cantone tewas bunuh diri akibat video sexnya beredar luas di internet. Perempuan berusia 31 tahun asal Kota Naples, Italia itu nekad mengakhiri hidupnya, setelah selama setahun gagal menghapus video sex di dunia maya.

Pada April 2015, Cantone mengirim serangkaian video seks kepada lima orang melalui WhatsApp. Mantan pacarnya, Sergio Di Palo, adalah termasuk orang yang menerima video tersebut. Dalam video tersebut, Cantone melakukan hubungan seks dengan sejumlah orang tak dikenal.

"Ia cantik, tetapi rapuh. Ia bersama orang yang salah pada waktu yang salah," kenang Teresa Petrosino, yang sudah berteman selama 15 tahun dengan Cantone seperti dikutip dari BBC Indonesia, Selasa (14/2/2017).

Video sex Cantone langsung tersebar dan diunggah ke beberapa situs orang dewasa. Tindakan fisik pada rekaman itu memang tidak menonjol. Namun, ada satu kalimat yang terucap dari mulut Tiziana Cantone. "Kamu memfilmkannya?" tanya Tiziana kepada laki-laki yang memegang kamera.

"Bravo!" lanjut Tiziana.

Kata-kata itu seolah menunjukkan seorang perempuan muda yang tidak risih, menikmati adegannya difilmkan saat berhubungan seks. Kalimat itu seperti memberikan orang-orang kebebasan untuk menonton video tanpa syarat. Kika ia begitu senang bisa difilmkan, tentunya ia tidak akan keberatan video itu ditonton.

Namun, apa yang dilakukan orang-orang Italia bukan hanya menonton video. Komentar-komentar para penonton berubah menjadi lelucon daring. Foto-fotonya muncul di berbagai t-shirt dan situs parodi.

Tidak ada seorang pun tampaknya khawatir apa yang ia pikirkan karena terlihat sangat senang dengan hal itu. Tapi, ini adalah sebuah kesalahpahaman yang besar. "Orang-orang bingung antara menjadi masa bodoh dan membagikannya secara viral. Anda dapat memfilmkan video, membaginya dengan beberapa orang, tetapi ada perjanjian diam-diam bahwa Anda tidak akan berbagi lebih jauh," ucap komentator sosial, Selvaggia Lucarelli.

Tiziana pun perempuan merasa ngeri. "Ia dan saya tidak pernah benar-benar berbicara tentang rincian video tersebut. Saya tidak pernah melihat video itu dan saya tidak pernah ingin melihatnya. Anda bisa mengatakan ia sangat menderita. Namun, ia kuat," ujar temannya, Teresa.

Tiziana lantas memutuskan untuk melawan balik. Namun, tidak ada cara cepat untuk menghapus video tersebut. Ia membawa kasus ini ke pengadilan dengan alasan rekaman diunggah ke situs publik tanpa persetujuannya. Pada saat ini, ia tidak mampu lagi hidup normal.

"Ia tidak mau keluar rumah karena orang-orang akan mengenalinya. Ia sadar bahwa dunia maya dan dunia nyata sama. Ia mengerti bahwa di beberapa titik situasi ini tidak akan pernah terselesaikan, yaitu calon suami, anak-anaknya kelak bisa menemukan video tersebut. Video itu tidak akan pernah hilang," ulas Teresa.

Tiziana menenangkan diri di rumah keluarganya yang terletak di jalanan yang sepi di Mugnano, pinggiran Kota Naples. Perlu waktu berminggu-minggu bagi ibunya, Maria Teresa Giglio, untuk memberi tahu wartawan tentang kehidupan putrinya.

"Putri saya adalah seorang gadis yang baik, tetapi ia juga rentan. Ia tidak memiliki sosok ayah sejak lahir. Ia tidak pernah bertemu ayahnya. Ini memengaruhi seluruh hidupnya," ungkapnya.

Ibu dan anak hidup bersama. Pada waktu-waktu bahagianya, Tiziana mendengarkan lagu-lagu Italia, membaca novel, dan bermain piano. Namun, setelah video intimnya beredar viral, ia menarik diri. "Hidupnya hancur, di depan semua orang. Orang-orang mengolok-oloknya, yang berakhir dengan parodi di situs porno. Ia dipanggil dengan nama memalukan," cetus ibunya.

September lalu, pengadilan di Naples memerintahkan video tersebut dihapus dari berbagai situs dan mesin pencari. Namun, ia juga diperintahkan untuk membayar 20.000 euro atau sekitar Rp295 juta untuk biaya pengadilan.

Selanjutnya pada 13 September 2016, Maria Teresa Giglio pergi bekerja di balai kota setempat, sedangkan putrinya tinggal di rumah. Giglio kemudian menerima telepon di tempat kerjanya.

"Adik ipar saya menelepon dan dengan suara tenang ia mengatakan kepada saya untuk segera pulang. Saat saya sampai di sini, saya melihat polisi, ambulans dan saya langsung mengerti. Adik ipar saya berupaya untuk menyelamatkannya. Tetangga saya tidak mengizinkan saya untuk keluar dari mobil. Saya hampir pingsan. Mereka tidak ingin saya masuk ke rumah ini. Saya bahkan tidak bisa melihatnya untuk terakhir kali. Pada hari ia meninggal, hidup saya pun berakhir," akunya

Sehari kemudian, Maria Teresa Giglio memakamkan putrinya dalam sebuah peti mati putih. Di luar orang-orang menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang "manis, cantik, malaikat rapuh".

Ada sebuah paradoks sedih pada kisah kematian Tiziana Cantone. Dengan merenggut nyawanya sendiri, ia menarik lebih banyak perhatian pada video yang ia harap semua orang mungkin melupakannya.

Sang ibu memaksa dirinya sendiri untuk menonton tayangan video tersebut. "Anda hanya bisa membayangkan bagaimana rasanya. Saya ingin melihat detail yang memungkinkan saya untuk memahami kebenaran. Itu bukan Tiziana saya," ucapnya seraya meyakini bahwa putrinya berada di bawah pengaruh obat-obatan.

Ia yakin bahwa penyebaran video tidak terjadi secara kebetulan. "Seolah-olah ini direncanakan, rencana kriminal. Mereka hanya ingin menunjukkan wajah gadis malang ini, dengan maksud mengekspos dirinya di internet," tandasnya

Giglio ingin mantan pacar putrinya, Di Palo, menjelaskan apa perannya dalam penyebaran video tersebut. "Ia tidak membantu saya untuk menyelamatkan hidupnya. Namun, mungkin ia bisa membantu saya mendapatkan kebenaran. Saya putus asa," tuturnya.

November 2016, jaksa menanyai Di Palo selama 10 jam. Mereka ingin tahu apakah ada orang yang bersalah menghasut Tiziana agar bunuh diri. Di Palo menolak permintaan BBC untuk wawancara.

"Kami menahan diri untuk berkomentar karena kami menghormati Tiziana, perempuan malang yang sangat menderita karena publisitas yang sangat besar. Kami percaya pengadilan dan harus dicatat bahwa klien saya tidak dituduh apa-apa," tutur Bruno Larosa, pengacara Di Paolo.(far)

Tiziana Cantone Video Sex Perempuan Italia