JOSSTODAY.COM - Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev mengangkat istrinya, Mehriban Aliveya menjadi Wakil Presiden. Pihak oposisi menilai, keputusan ini merupakan langkah awal menuju pemerintahan monarki absolut. "Mehriban Aliveya adalah orang yang sangat profesional, cerdas, berpengalaman, berprinsip, dan sangat baik. Semua ini menyebabkan warga Azerbaijan sangat mencintainya," kata Ilham seperti dikutip Reuters.

Mehriban akan menjabat sebagai Wakil Presiden pertama, di bawah referendum konstitusi Azerbaijan. Revisi konstitusi tak menjabarkan tugas spesifik dari jabatan tersebut. Sejumlah tokoh oposisi pun mengecam keputusan ini.

"Ini menunjukkan sikap tak menghormati rakyat. Ini merupakan langkah pertama pembentukan monarki absolut di negara," cetus seorang pemimpin dari salah satu partai oposisi di Azerbaijan, Ali Kerimli.

Amarah mereka kian memuncak karena Mehriban sebenarnya sama sekali tak memiliki pengalaman memimpin sebuah negara. Dikenal dengan gaya berpakaian yang sangat rapi, Mehriban merupakan anggota parlemen dan Duta Besar Azerbaijan untuk badan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIESCO). Ia juga merupakan ketua organisasi filantropis Heydar Aliyev Foundation.

Sejumlah lembaga pemerhati hak azasi manusia juga menuding rezim Ilham sebagai pemerintahan yang kerap membungkam kebebasan berpendapat. Mereka juga dituding menghalangi berlangsungnya pemilu yang adil.

Ilham diangkat menjadi presiden untuk menggantikan ayahnya yang meninggal dunia pada 2003. Ayahnya sudah memimpin Azerbaijan sejak era Soviet. Keluarga Aliyev memiliki pengaruh besar di Azerbaijan.(far)

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Wakil Presiden Azerbaijan Mehriban Aliveya