JOSSTODAY.COM - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) megusung 96 pasangan calon dari total 101 daerah yang menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2017. Dari jumlah tersebut, Nasdem mengklaim memenangi 51 pilkada.

"Diantaranya enam pilgub di dua daerah, yakni di Papua Barat dan Sulawesi Barat," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Willy Aditya di Kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2017).

Praktis, NadDem menang di atas 50% dalam Pilkada Serentak 2017. Kini Nasdem memiliki kurang-lebih 90 kepala daerah sejak digelarnya Pilkada Serentak 2015. Khusus Pilkada Serentak 2017, Nasdem unggul di luar Pulau Jawa. "Kami juga sedang mempersiapkan Pilkada 2018 di sejumlah daerah. Di Jawa, Nasdem belum bisa berbuat banyak. Nasdem masih berjaya di luar Pulau Jawa," paparnya.

Nasdem mengindikasi sedikitnya ada tujuh daerah rawan gugatan hasil pilkada yang diikuti. Adapun tujuh pilkada yang rawan sengketa memiliki selisih suara 0,5-2%. Ketentuan Pasal 158 Undang-Undang Pilkada, membatasi pengajuan permohonan sengketa dengan angka selisih tidak lebih dari 2% dan ada variasi sesuai jumlah penduduk kabupaten/kota atau provinsi.

"Kami sudah memperkirakan ada tujuh daerah yang juga akan bersengketa. Di UU ada ambang batas selisih yang juga tergantung dari jumlah penduduk dari 0,5-2%," imbuh Ketua Badan Advokasi Hukum (Bahu) Partai Nasdem Taufik Basari menjelaskan.

Daerah-daerah yang berpotensi sengketa suara adalah Kota Yogyakarta, Kota Salatiga, Kabupaten Takalar, Kabupaten Gayo Luwes, Kabupaten Bombana, Kota Maybrat Papua Barat, dan Pilgub Sulawesi Barat.(jos)

Pilkada Serentak 2017 Partai Nasdem Hasil Pilkada