JOSSTODAY.COM – Guna  mempersiapkan atlet berprestasi, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur akan memantapkan program pelatihan yakni penerapan empat pilar. Sebelumnya KONI Jatim hanya menerapkan tiga pilar yakni Kesehatan, Fisik, dan Psikologi. Namun, karena perkembangan ilmu pengetahuan saat ini ditambah satu pilar yakni Biomekanik.

Biomekanik dirasa sangat diperlukan untuk kesiapan atlet. Pilar ini sendiri memiliki fungsi untuk menganalisis setiap gerakan yang dilakukan atlet di setiap cabang olahraga, dimana ada gerakan-gerakan tertentu yang menunjang prestasi atlet.

“Biomekanik itu menganalisis gerakan atlet, itu ada alatnya. Jadi, gerakan atlet bisa sempurna, dan sekarang sedang dibahas oleh bidang pembinaan dan prestasi, bersama Prof. Toho Cholik,” ungkap ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung saat ditemui di Gedung KONI Jatim, Surabaya, Selasa (28/2/2017).

Siapa yang akan menghandel? KONI Jatim masih mempercayakan jasa konsultan olahraga dari Australia Barat yakni Gregory John Wilson yang memiliki keahlian tersebut, bersama Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

Program ini sendiri akan kembali dilaksanakan ketika masa perekrutan atlet program Puslatda Jatim VI/100 proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua, yang direncanakan berlangsung pada bulan Juli 2017. (ais)

KONI Jatim Erlangga Satriagung Biomekanik