Anies Sebut di TPS Ada Yang "Lucu"
Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
JOSSTODAY.COM - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim timnya menemukan kejanggalan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). Tercatat ada 13.032 TPS saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 15 Februari lalu.
Kejanggalan yang dimaksud antara lain tambahan pemilih yang mencapai 4% dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT). "Evaluasi atas hasil perolehan suara kemarin, kami melihat ada banyak TPS yang suaranya, hasilnya, kalau istilah saya `lucu` dengan beberapa TPS," kata Anies dalam workshop hasil putaran pertama Pilkada DKI di Kantor Partai Gerindra, Jakarta, Rabu (1/3/2017).
Namun, Anies enggan mengungkap TPS mana saja yang terdapat kejanggalan dan keanehan. "Kami melihat tanda-tanda itu kemarin. Kami tidak mau ngomong itu sebelum ada bukti. Tapi sekarang ada (bukti), nanti akan ditunjukkan," ucapnya.
Berdasarkan hasil workshop, salah satu contoh modus operasi yang dilakukan melalui penerbitan surat keterangan (suket) pengganti e-KTP. Suket yang seharusnya dibuat di Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil, malah dikeluarkan di kelurahan. "Kemarin sudah dilaporkan ke kepolisian. Artinya kami ingin pastikan, buktikan Pemda DKI netral dan jangan terlibat dalam operasi pemenangan calon," tegas Anies.
Bila pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak bisa netral, Anies mengancam akan mengerahkan usaha untuk melawan segala bentuk kecurangan. "Bagi mereka yang hari ini bisa mengendalikan birokrasi, jangan pernah main-main dengan Pilkada di Jakarta. Tanda-tanda itu ada dan kami tak akan toleransi," tandas Anies.
Sebagai informasi, hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Ahok-Djarot meraih 2.364.577 suara atau 42,99%, Anies Baswedan-Sandiaga Uno meraih 2.197.333 suara atau 39,95%, dan Agus-Sylvi memperoleh 937.955 atau 17,05%.(jos)
Pilkada DKI Jakarta 2017 Anies-Sandiaga TPS