JOSSTODAY.COM – Tim putri Jakarta Elektrik PLN kembali berhasil meneruskan tren positifnya di Proliga 2017, setelah berususah payah mengatasi perlawanan sengit Jakarta BNI Taplus dengan skor 3-0 (25-19, 25-18, dan 25-23) di Gor Tri Dharma, Gresik, Jumat (3/3/2017).

Namun ternyata kemenangan ini masih dianggap kurang oleh tim pelatih, yang menganggap Aprillia  Manganang dkk bermain tidak sesuai ekspetasi. Menurut tim pelatih, ciri khas JE PLN yakni tampil menekan mengandalkan spike-spike beberapa pemain.

“Hari ini kurang greget, kurang banyak menekan,” ungkap asisten pelatih JE PLN Abdul Munif usai pertandingan.

Tak hanya terkendala dalam menyerang saja, komunikasi antar pemain PLN dianggap masih kurang. Hal itu terlihat di set ketiga, JE PLN yang sudah memimpin 8-7, mampu dibalikkan oleh BNI Taplus menjadi 13-16.

Kepercayaan diri pemain-pemain BNI meningkat, bahkan Sari Widowati dkk berhasil mendulang poin dari kurang ketatnya pertahanan PLN. Sudah berhasil memimpin 23-20, namun hasil tersebut tak bisa dipertahankan BNI. Akhirnya JE PLN menutup pertandingan dengan skor 25-23.

Menurut salah satu pemain JE PLN Berlian Marsheilla mengatakan jika beberapa sedikit terbebani dengan ancaman pelatih kepala Tien Mei yang mewajibkan timnya harus menang dan bermain baik.

“Kayaknya agak terbebani dengan ancaman kak Mei yang bilang kalo kalah gak akan ada libur latihan,” ujarnya.

Sementara pelatih Jakarta BNI Taplus Sukirno mengaku jika receive masih menjadi kendala timnya. “Saya bilang tadi kita perang recieve, blok, dan service. Blok dan service kita unggul, tapi recieve kita sangat kurang. Kalau recieve bagus, saya yakin tim kami bisa menang,” ungkapnya. (ais)

Proliga 2017 Jakarta Elektrik PLN Jakarta BNI Taplus