Resmikan Masjid At’Tauhid, Gus Ipul: Masjid Harus Berperan Luas

josstoday.com

Wagub Jatim memberikan pidato sesaatsesudah pemotongan pita persemian Masjid Tauhid, Tulungagung, Kamis (11/5/2017). (Foto: Istimewa)

JOSSTODAY.COM - Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf berharap peran masjid bisa berperan luas dan menyentuh banyak aspek kehidupan masyarakat, diantaranya pada fungsi membangun aspek spiritual, sosial, ekonomi dan politik.

“Jika sebuah masjid hanya dipakai untuk memenuhi kebutuhan sholat lima waktu, maka masjid tersebut akan sering tutup,” ujarnya saat meresmikan Masjid At’Tauhid yang terletak di komplek Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilil Muttaqien di Desa Tanen, Kecamara Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Kamis (11/5).

Dijelaskan, sebagai fungsi pendidikan, masjid sebagai tempat untuk mempelajari Islam lebih mendalam. Di bidang ekonomi, masjid pada awal perkembangan Islam sebagai tempat untuk mendistribusikan harta zakat, sedekah, yang dibagikan kepada mereka yang memerlukan.

Sedangkan di bidang politik, masjid sebagai tempat berkumpulnya para ulama untuk bermusyawarah menyelesaikan suatu permasalahan yang sedang ramai dibicarakan masyarakat. “Kita inginkan masjid mempunyai peran nyata dalam pembangunan,” ucapnya.

Oleh karena itu, agar orang mencintai masjid, Gus Ipul-sapaan akrabnya-menyebut selain mempunyai berbagai fungsi juga harus ada tambahan motivasi. Misalkan harus bersih, memiliki sound system yang bagus, nyaman, air untuk berwudhu lancar dan bersih.

Selain itu, tidak menutup kemungkinan sebuah masjid menyediakan pelayanan dasar yang diperlukan masyarakat sekitar. Misalnya, klinik kesehatan, BMT (Baitul Maal wa Tamwil) atau lembaga keuangan Islam Mikro atau koperasi syariah sehingga mampu membantu masyarakat yang membutuhkan permodalan.

“Masjid harus mempunyai fungsi yang utuh, agar umat kita tidak diurus oleh orang lain. Apalagi Masjid Masjid At’Tauhid berada dilingkungan ponpes hendaknya dapat mengajarkan para santri dan masyarakat sekitar agar menjadi orang yang cerdas, pintar, terampil dan berakhlak,” jelasnya.

Setelah meresmikan Masjid At’Tauhid, Gus Ipul didampingi pendiri Yayasan Ibrahimy, Mudhofi Hadisiswoyo berkesempatan membuka Workshop Karya Tulis Ilmiah yang diadakan oleh Ikatan Alumni Unesa atau IKA UNESA di Aula MAN 3 Desa Tanen, yang masih dalam satu kesatuan Sabilil Muttaqien di Desa Tanen, Kecamara Rejotangan, Kabupaten Tulungagung.

Pada kesempatan itu Gus Ipul menyampaikan bahwa seorang guru mempunyai peranan yang sangat besar dalam proses belajar mengajar untuk melahirkan generasi yang cerdas, pintar, terampil dan berakhlak.

“Kalau ingin negara maju dan pendidikan sukses, sumber daya manusia (SDM) guru harus dibenahi, karena 50 persen keberhasilannya sangat ditentukan oleh guru. Guru ujung tombak kemajuan bangsa,” ungkap Gus Ipul.

Sementara itu, Ketua IKA UNESA, Zaenal Arifin mengatakan maksud diadakannya workshop karya tulis ilmiah adalah ingin meningkatkan SDM guru dengan cara melahirkan karya tulis ilmiah sederhana mengingat masih banyak guru yang tidak pernah menulis karya tulis ilmiah.

“Selain itu IKA UNESA menginginkan agar para guru menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada para murid untuk meningkatkan ekonomi keluarga dikemudian hari,” ungkapnya. (ru)

gus ipul budaya