JOSSTODAY.COM - Manajemen Persebaya Surabaya secara resmi memecat Iwan Setiawan dari jabatannya sebagai pelatih kepala, Senin (22/5/2017).  

Namun, keputusan diambil seakan akibat desakan Bonek yang meminta agar Iwan dipecat, dan keputusan ini tak seperti yang pernah diungkapan Presiden Klub Persebaya Azrul Ananda sehari setelah insiden di Martapura.

"Gak fair kita kalau memecat beliau, karena baru dua pertandingan. Perjalanan kita masih panjang. Dan ingat, pertandingan home kita akan banyak di putaran kedua," ujar Azrul, Senin (1/5/2017) lalu.

Apalagi, sebelum bergulirnya Liga 2, Iwan begitu pelatih ini kerap disapa berhasil membawa Persebaya meraih gelar juara pertama di Piala Dirgantara 2017. Sedangkan saat Liga 2 berlangsung, Iwan baru menjalani 2 pertandingan dengan hasil sekali seri dan kalah.

Namun, pemecatan ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan manajemen, setelah melihat insiden antara Iwan Setiawan dengan Bonek Mania usai pertandingan melawan Martapura FC. Manajemen mempertimbangkan untuk menjaga suasana kondusif internal tim dan warga Surabaya.

Direktur tim, Chandra Wahyudi, memastikan jika putusan ini bukan akibat ancaman Bonek yang sudah mengancam geruduk Graha Pena sejak Senin (15/5/2017). "Hari ini dipilih karena hari baik," ucap Chandra.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Iwan mengaku telah legowo menerima keputusan tersebut. "Ya semoga semua masalah bisa cepat terselesaikan," ungkap Iwan saat dihubungi melalui sambungan telepon. (ais)

Persebaya Surabaya Azrul Ananda Iwan Setiawan