JOSSTODAY.COM - Selasa malam (20/6) adalah malam yang ramai dan meriah di Rembang. Tidak seperti biasanya, dimana ribuan orang berjejer di trotoar jalan raya bahkan meluber hingga tengah jalan raya.

Ada yang duduk diatas motor dan ada yang sengaja membawa tikar dari rumah untuk duduk menyaksikan rombongan besar yang sedang berjalan dari alun-alun kota Rembang hingga Stadion Krida, Rembang.

Ribuan orang tersebut ramai berkerumun karena sedang menantikan hadirnya peserta Festival Thong-thong Klek yang memang telah menjadi agenda rutin kabupaten rembang di setiap tahunnya pada saat malam-malam terakhir Ramadhan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang, Dwi Purwanto, berharap agenda Festival Thong-Thong Klek ini menjadi wisata rutin dan menjadi agenda wisata provinsi bahkan nasional sehingga dapat menghadirkan wisatawan dari luar Rembang.

"Beberapa waktu lalu, kami sudah kirim info ini ke Pati, Bojonegoro, Blora, dan sekitarnya, dengan harapan di tahun depan mereka bisa ikut Festival Thong-Thong Klek", tutur Dwi Purwanto di hadapan Bupati Rembang, peserta festival dan seluruh pengunjung yang hadir dalam acara tersebut.

Sementara itu, Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz, ingin menyampaikan pesan bahwa kita semua telah mampu dan harus terus menjaga hidup rukun walaupun berbeda etnis dan golongan. Hari ini telah terbukti, "Ini acara yang bagus, sudah dijalankan rutin dan tidak ada masalah. Semua bisa rukun walaupun beda etnis dan golongan" pungkas Hafidz, sapaan akrabnya. (mus/irf)

Festival Thong-Thong Klek peserta Festival Thong-thong Klek