JOSSTODAY.COM - Nuansa malam yang ada di Rembang pada hari selasa malam (20/6) menunjukkan pemandangan yang berbeda. Pahlawan lokal, minion hingga iblis sedang melakukan reuni di rembang. Kehadiran mereka mengundang perhatian ribuan masyarakat Rembang yang berjajar di sepanjang jalan raya.

Reuni tersebut bukan hanya imajinasi namun benar-benar terjadi di rembang, nuansa Ramadhan yang katanya membelenggu setan dan iblis namun tidak terjadi di Rembang. Justru iblis menjadi daya tarik ribuan masyarakat karena wujud iblis tersebut dapat dilihat oleh masyarakat Rembang.

Tenang, iblis itu hanyalah sebuah icon saja bukan yang sebenarnya iblis. Iblis, minion, rembo dan lain-lain ikut dalam pagelaran tahunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Rembang. Pagelaran tersebut bernama Festival Thong-Thong Klek.

Kegiatan ini bertujuan melestarikan budaya Rembang dalam nuansa Ramadhan dengan menggunakan kentongan sebagai alat musik yang identik dipakai membangunkan sahur pada saat bulan Ramadhan.

Acara ini diikuti oleh 18 peserta dimana semua peserta memainkan satu lagu wajib yang disyaratkan panitia yakni lagu Ramadhan Tiba atau Turi-Turi Putih. Arak-arakan festival ini dimulai dari alun-alun kota dan berakhir di Stadion Krida, markas PSIR Rembang. (mus/irf)

Festival Thong-Thong Klek Guyub Rukun Rembang