JOSSTODAY.COM - Diperkirakan sebanyak 6.000 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mudik Lebaran ke Jawa Timur melalui bandara Internasional Juanda. Dari jumlah itu sekitar 600 diantaranya pulang karena masa kontrak kerja telah habis serta ada 12 diantaranya mengalami masalah administrasi misalnya karena berpindah kerja.

"Mereka ini sungguh luar biasa. Tahun ini saja jumlah remiten (kiriman uang) dari para TKI ke Jatim diperkirakan mencapai Rp2 triliun; atau meningkat dibanding tahun lalu 2016 sekitar Rp1,8 triliun," kata Gus Ipul, dilansir Josstoday.com hari ini. 

Memastikan keanyamanan dan keamanan ribuan TKI yang pulang mudik tersebut, Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul), pun telah lakukan penjemputan kedatangan TKI di Juanda, Kamis (22/6) malam.

Gus Ipul menjelaskan, untuk memastikan keamanan para TKI setiba di Jatim, Pemerintah provinsi juga telah membangun dua posko di Juanda. Posko keberangkatan untuk membantu memperlancar dan pemeriksaan administrasi para TKI serta posko kepulangan untuk membantu proses kepulangan serta membantu keperluan para TKI.

"Kita tidak ingin TKI kita diganggu oleh siapapun. Lebih-lebih para TKI umumnya telah dijemput keluarga mereka di bandara Juanda. Bahkan kabupaten Tulungagung khusus menyediakan tiga bus penjemputan," ujar Gus Ipul.

Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga mengapresiasi upaya bandara Juanda yang telah menyediakan tempat khusus bagi Pemprov Jatim untuk menyediakan dua posko di Juanda.

Sementara itu, dalam kesempatan menjemput para TKI, Gus Ipul juga sempat berbincang serta memberikan semangat bagi para TKI bahwa mereka ini adalah pahlawan tidak hanya bagi keluarga namun juga bagi bangsa.

Turut hadir dalam menjemput para TKI Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Setiadjit; serta Manager scurity Juanda Sukirman. (ru/pr)⁠⁠⁠⁠

lebaran tki gus ipul