JOSSTODAY.COM - Manajemen Persebaya Surabaya memastikan jika akan bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi di Stadion Gelora Bung Tomo, sejak digunakan mulai beberapa bulan yang lalu.

Meskipun siap bertanggung jawab, manajemen ingin adanya kejelasan dari pihak pengelola dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Berdasar info yang diterima manajemen dalam pertemuan bersama Bonek dan perwakilan pengelola, jika ada beberapa kerusakan yang terjadi pada lintasan atletik, rumput yang terbakar, kerusakan pagar besi luar lapangan, dan pintu besi yang berada di pintu masuk. 

"Kalo kita lihat ya, kerusakannya itu gak terlalu parah karena kebakaran hanya rumput ilalang itu. Kemudian, ada beberapa titik juga lintasan atletik yang dikatakan terbakar. Tapi, itu hanya karena rokok gak sampai kebakar semua," kata Media Officer Persebaya, Roky Maghbal saat dihubungi, Sabtu (1/7/2017).

Berdasar dari info-info tersebut ia mengaku jika renovasi harusnya tidak memakan waktu yang sangat lama. 

Lelaki yang kerap disapa Roky ini mengatakan, pihak manajemen hingga saat ini meminta kejelasan terkait kerusakan. 

"Kami pasti akan bertanggung jawab sesuai kewajiban kami sebagai penyewa. Kita minta foto before dan afternya, karena saat kita pertama masuk ke GBT memang kondisinya gak 100 persen. Bahkan, ada beberapa yang saat itu kita perbaiki sendiri," ujarnya.

Kerusakan tersebut diindikasi terjadi saat pertandingan persahabatan Persebaya vs Persik Kediri dalam rangka memperingati hari jadi Persebaya ke-90.  Berdasar pengamatan wartawan Josstoday.com yang saat itu hadir langsung, memang banyak dari Bonek memasang petasan yang serpihannya jatuh diatas lapangan. Serta terlihat di tribun utara ada kebakaran yang terjadi diluar lintasan atletik akibat jatuh tepat diatas tumpukan roll paper.

Tak hanya itu, di akhir pertandingan banyak supporter yang terliat turun kelapangan untuk bisa berfoto bersama dengan para pemain. (ais)

Persebaya Surabaya Gelora Bung Tomo