Ivana Lie: Bibit Super Belum Tampak

josstoday.com

Ivana Lie.

JOSSTODAY.COM - Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 masih berlangsung di Surabaya, tepatnya di Gedung Olahraga (GOR) Sudirman, Jalan Kertajaya. Para legendaris bulutangkis Indonesia yang didapuk sebagai tim pencari bakat oleh Djarum pun terus melakukan pemantauan.

Salah satunya adalah Ivana Lie. Menurutnya, semangat para peserta audisi pantas untuk diacungi jempol. Bahkan persaingan antar-pemain, khususnya di sektor putri, untuk dapat masuk grand final di Kudus, Jawa Tengah cukup sengit. "Untuk kekuatan sektor putri cukup merata, terutama semangat mereka cukup luar biasa," ucap Ivana saat ditemui di GOR Sudirman, Surabaya, Minggu (6/8/2017).

Bicara soal potensi, menurut Ivana, hal itu selalu ada meski tidak banyak. Adapun potensi pemain bisa dilihat dari skill, teknik, semangat dan postur. "Kalau bicara potensi, itu selalu ada. Semangat peserta sudah bisa dikatakan sebagai potensi, karena faktor nonteknis itu penting. Tapi untuk bibit super (pebulutangkis putri) belum ditemukan," ucap Ivana.

Tak bisa dipungkiri, Indonesia masih mengalami krisis pebulutangkis putri. Selepas Susi Susanti gantung raket, belum ada pelutangkis putri Indonesia lainnya yang menggapai medali emas Olimpiade maupun kejuaraan internasional bergengsi lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Ivana berpendapat bahwa perempuan Indonesia sepertinya tidak banyak yang berminat untuk menekuni olahraga khususnya bulutangkis. Terbukti dari gelaran Audisi Umum Djarum Beasiswa 2017 Surabaya, dimana peserta putri tak sebanyak dibanding sektor pria.

"Memang dari bawahnya sedikit. Seperti sekarang sekarang, dari sekitar 400-an peserta, yang putri tidak sampai separohnya, kebanyakan peserta pria. Ditambah lagi, di lapangan tidak bisa luwes-luwesan," paparnya.

Dari sekian banyak pebulutangkis putri di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 Surabaya, diantaranya adalah Nazura Trisyah. Atlet asal PB Elang Nusantara (Elnusa) Palembang itupun sukses melaju ke babak perempat final. "Yang cukup menonjol memang itu (Nazura) dan satu lagi dari Banyuwangi," ungkap Ivana.

Namun, dia belum dapat memastikan apakah sang pemain bakal sukses di level nasional maupun internasional. "Masih sangat awal untuk katakan jadi juara. Karena usia mereka masih sangat muda," cetusnya.

Ditemui usai pertandingan, Nazura sendiri bertekad untuk bisa mendapatkan beasiswa dari Djarum. Dia ingin meneruskan nama besar Susi Susanti di kancah internasional. "Ingin seperti Susi Susanti," ujar Nazura.

Ini merupakan kali ketiga Nazura mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis. Pada 2015 silam, dia pernah mengikuti audisi di Medan. Kemudian 2016 ikut lagi di Palembang. "Waktu di Medan, screening sudah tidak lolos. Di Palembang sampai babak 18 besar," papar bocah asal Aceh itu.

Sementara itu, 48 pebulutangkis masih bertahan dan akan melanjutkan pertandingan pada Senin (7/8/2017) besok. Selain semifinal putra dan finalis putri, peraih Super Tiket juga berhak untuk berlaga di Grand Final yang berlangsung di Kudus pada september mendatang.

Berikut rincian atlet yang melaju ke tahap penentuan, Senin (7/8/2017):

U-11 Putra: 16 Peserta (Surabaya 4 peserta, Mojokerto 2 peserta, Malang 2
peserta, Sidoarjo 2 peserta, Banyuwangi 3 peserta, Bangkalan 1 peserta, Gresik 1 peserta, Kediri 1 peserta).

U-13 Putra: 16 Peserta (Pasuruan 1 peserta, Sidoarjo 2 peserta, Surabaya 4
peserta, Jombang 1 peserta, bangkalan 1 peserta, banyuwangi 2 peserta,
Bondowoso 1 peserta, Makassar 1 peserta, Palembang 1 peserta, Lombok Timur 1 peserta, Ponorogo 1 peserta).

U-11 Putri: 8 Peserta (Malang 1 peserta, Aceh Barat 1 peserta, Banyuwangi 1
peserta, Nganjuk 2 peserta, jember 1 peserta, Buleleng 1 peserta dan Surabaya 1 peserta).

U-13 Putri: 8 Peserta (Surabaya 2 peserta, Boyolali 1 peserta, Ngawi 1 peserta, Bojonegoro 1 peserta, Aceh 1 peserta, Sidoarjo 1 peserta, Banyuwangi 1 peserta).(far)

Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 GOR Sudirman Surabaya Ivana Lie Pebulutangkis putri