JOSSSTODAY.COM - Mundurnya Ketua Kadin Jawa Timur, La Nyalla Mahmud, dari pencalonannya sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jawa Timur memperlihatkan bagaimana buruknya proses politik yang dilakukan partai politik.

"Kualitas parpol kita sek (masih) latihan, parpolnya gak punya kader dan tokohnya belum dewasa," ungkap Pengamat Politik Universitas Airlangga, Suko Widodo, saat ditemui di Gedung Rektorat Unair Kampus C, Jl. Mulyorejo, Surabaya, Senin (2/9/2017).

Menurutnya, parpol yang ada di Indonesia hingga saat ini belum bisa mencetak banyak kader-kader yang berkompeten untuk memimpin suatu daerah. 

Bahkan, dari lima calon yang mendaftar di DPD PD Jatim hanya Nur Hayati Ali Assegaf yakni Wakil Ketua Umum DPP PD. Sedangkan empat lainnya Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Ketum Kadin Jatim La Nyalla, Kepala Inspektorat Pemprov Jatim Nurwiyatno, dan Kombes (Pol) Syafiin bukan hasil cetakan parpol.

Melihat fenomena ini, pria yang kerap disapa Suko ini menganggap tindakan yang diambil La Nyalla sudah benar.

"Sebenarnya, pertanyaan besarnya mengapa diperpanjang? Seharusnya Demokrat bisa memberikan penjelasan kuat kenapa diperpanjang. Jadi saya rasa langkah tersebut bisa dipandang sah sah saja. Tidak bisa dinilai salah. Tinggal bagaimana mendewasakan perpolitikan kita saja," tutup Suko. (ais)
 

Pilgub Jatim 2018 Partai Demokrat Pengamat Politik Suko Widodo