Dukung UKM Daerah, idEA Gelar Kenduri di Surabaya
Aulia E. Marinto, Ketua Umum idEA.
JOSSTODAY.COM – Asosiasi E-commerce Indonesia(idEA) menggelar Kenduri e-UKM di Surabaya, 10 Oktober 2017. Surabaya adalah kota keempat yang menjadi tuan rumah Kenduri e-UKM. Tiga Kota Sebelumnya adalah Yogyakarta, Makassar dan Bandung. Setelah Surabaya, akan ada delapan kota lain yang akan jadi tuan rumah Kenduri e-UKM yaitu Surabaya, Balikpapan, Semarang, Medan, Pontianak, Palembang, Denpasar, dan Solo.
Kenduri yang bermakna “selamatan” atau semangat baru yang menjadi dasar dari dilaksanakan acara pelatihan atau workshop untuk e-UKM di 10 kota ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan e-Commerce di Indonesia melalui stimulus dan pembekalan kepada pelaku UKM. Setelah acara ini, mereka diharapkan makin mampu memanfaatkan teknologi dan kanal digital untuk mengembangkan dan memasarkan usahanya.
“Program-program pemberdayaan e-UKM akan terus kami gelar di berbagai daerah di Indonesia. Diharapkan program Kenduri e-UKM ini dapat memberikan pembekalan, jaringan baru, dan solusi untuk para pelaku UMKM untuk bertransformasi secara digital agar bisa berdagang secara online lebih cepat, aman, dan efisien dalam memberikan pelayanan kepada pembelinya. Sehingga e-Commerce menjadi solusi dalam menciptakan multiplier-effect terhadap tumbuhnya perekonomian nasional,” ujar Aulia E. Marinto, Ketua Umum idEA.
Progam pelatihan sehari penuh ini akan membahas delapan topik, yaitu:
1. “Pengantar Industri E-Commerce Indonesia” bersama Aulia E. Marinto.
2. Diskusi Panel “Peluang pemasaran produk lokal melalui digital marketing” bersama Kepala Dinas UKM Kota, idEA, Setyo Harsoyo dan moderator Suko Widodo.
3. “Pengalaman Berdagang dengan Instagram & Kekuatan Konten” bersama: Anton Harimawanto, Founder BY REQUEST Invitation Surabaya.
4. “Branding adalah Nilai Tambah” oleh: Subiakto Priosoedarsono, Pakar Branding
5. “Social Payment Untuk Bisnis UKM” oleh: Setyo Harsono, CEO Sprint Asia
6. “Pengantar Logistic di E-Commerce Indonesia” oleh: PT. POS Indonesia
7. “Kisah Sukses Jualan Online bersama BCA” oleh: Pelaku bisnis
8. “Sukes Jualan di Marketplace” bersama: Shopee.com
Menurut Aulia E. Marinto, kontribusi UMKM kepada PDB Indonesia yang dilansir dari beberapa media sudah mencapai 60%, sehingga idEA selaku wadah berkumpul pelaku/ perusahaan e-commerce dan pendukungnya akan terus memberikan menjalankan program edukasi bersama pemerintah daerah baik provinsi dan kota untuk mendorong program penguatan UMKM salah satunya adalah melalui akses pasar. Sehingga akses pasar di era e-commerce bisa dimanfaatkan secara luas untuk UMKM baik pasar domestik maupun pasar ekspor.
e-UKM idEA akan menargetkan untuk memberikan edukasi kepada 5000 pelaku UMKM dari 10 provinsi dan mencoba mendata lebih dari 1000 produk unggulan dimasing masing provinsi agar dapat berkolaborasi dengan platform marketplace dan solusi e-commerce lainnya untuk menembus pasar domestik dan internasional.
Saat ini, di Jawa Timur dan Surabaya khususnya, UMKM yang melek digital sudah terus mengalami peningkatan. Berbagai produk lokal Jatim dari makanan seperti kopi hingga aneka kerajinan mudah dijumpai di berbagai marketplace dan website. “Melalui acara Kenduri UMKM ini, kami yakin produk lokal kita akan akan mempunyai akses pasar yang lebih luas,” sebut Kepala Dinas KUMKM Jawa Timur Mas Purnomo Hadi.
Menurut Mas Purnomo Hai, setelah ini, bersama idEA pihaknya juga akan kembali membuat program berkelanjutan dengan nama program Jatim ISO untuk makin membuka akses UMKM di Jawa Timur menjadi pemain global. (gus/pr)
ukm kenduri