Moerdjoko Jabat Ketum PSHT

josstoday.com

Ketum PSHT Moerdjoko (tengah) di Padepokan Agung PSHT, Kota Madiun, Sabtu(28/10/2017).

JOSSTODAY.COM - Moerdjoko dikukuhkan sebagai Ketua Umum Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), dalam parapatan luhur (musyawarah besar) yang berlangsung di Padepokan PSHT, Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu (28/10/2017) kemarin. Sehari sebelum pelaksanaan parapatan agung, sempat digelar Rapat Koordinasi Nasional yang dihadiri sekitar 700 perwakilan cabang baik dari dalam maupun luar negeri untuk melakukan evaluasi kinerja M Taufik yang terpilih sebagai Ketua Umum PSHT hasil parapatan luhur yang digelar di Jakarta pada 2016. 

Peserta Rakornas mendesak agar segera digelar parapatan luhur kembali karena mereka menilai ada dugaan ketidak jujuran para parapatan luhur di Jakarta. "Saat dilakukan pemungutan suara saya (Moerdjoko) mendapat 108 suara, kemudian Arif Suryono 38 suara dan M Taufik 8 suara. Namun yang ditunjuk sebagai Ketua Umum adalah M Taufik," ujar Moerdjoko.

Sebagian peserta juga menilai selama di pimpin oleh M Taufik, suasana organisasi kurang harmonis. Hal ini dibuktikan ada pembekuan 13 cabang dan skorsing terhadap Moerdjoko yang saat itu menjabat sebagai ketua pelaksana harian.

"Peserta juga meminta agar ketua umum PSHT harus sesuai dengan AD/ART, seperti harus berdomisili di Madiun, menjadi anggota warga tingkat II minimal 15 tahun dan pernah menjadi ketua ranting atau cabang," papar Moerdjoko.

Saat disinggung mengenai program jangka pendek, pria berusia 64 tahun itu ingin mengembalikan marwah seduluruhan yang ada di tubuh PSHT. "Biar lebih harmonis, guyup, rukun dan tidak ada lagi perseteruan," tukasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pusat PSHT Isbianto membenarkan saat pemungutan suara dalam parapatan di Jakarta hasilnya Moerdjoko mendapat suara terbanyak. "Hasil dari parapatan luhur 2017 sudah menetapkan Moerdjoko sebagai ketua umum dan saya berharap semua pihak legowo," tandasnya. (far)
 

PSHT Pencak Silat Moerdjoko