JOSSTODAY.COM - Diprediksi kerasnya perjalanan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018 di Jawa Timur, dirasa tidak akan terjadi konflik besar seperti yang terjadi di DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

Pengamat Politik asal Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi Kusman, mengatakan jika indikasi ademnya Pilgub Jatim nanti karena sudah teruji dalam beberapa Pilkada yang ada. 

"10-5 tahun ke belakang terjadi atmosfer Pilgub yang sejuk tidak ada gesekan yang begitu besar. Sehingga, saya rasa Pilgub akan berlangsung baik," katanya saat ditemui di sela Seminar "Menuju Pilgub Jawa Timur Damai, Berkualitas, dan Berintegritas" di Hotel Sahid, Jl. Sumatera, Surabaya, Kamis (16/11/2017).

Pria yang kerap disapa Airlangga itu menjelaskan, potensi tidak adanya konflik di Pilgub Jatim karena tidak terlihatnya isu-isu sara yang besar yang memicu banyak kelompok. 

Saat ini pun ia melihat di media sosial yang menjadi alat kampanye utama pun tidak memperlihatkan adanya konflik, yang dilayangkan oleh pendukung dua kandidat Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa.

Hanya saja, ia pun tak yakin tidak akan ada gesekan sama sekali. Apalagi, munculnya dua kandidat yang sama-sama berlatar belakang Nahdatul Ulama (NU) itu bisa ada gesekan antar sesama pengikut golongan itu.

Ia melihat ada beberapa isu bisa dimunculkan, salah satunya yang rawan adalah penolakan pemimpin perempuan nantinya. “Ini isu peluangnya sangat besar. Apa yang saya sampaikan ini warning saja, dan semoga tidak terjadi,” ujarnya.

Dalam acara itu, turut dihadiri oleh Kuswanto (Partai Demokrat), Achmad Rubaie (PAN), Hari Putri Lestari (PDIP), dan Hari Fitrianto (akademisi). Pada acara itu juga seluruh pembicara dan undangan yang hadir, secara bersama-sama membacakan deklarasi damai dengan harapan Pilgub dapat berjalan damai dan lancar. (ais)
 

Pilgub Jatim 2018