Optimisme, Pertumbuhan Ekonomi Meningkat Jatim 2018
Dirut Bank Indonesia Dify achmad Johansyah
JOSSTODAY.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) pada tanggal 2 Januari 2018, kemarin menyatakan inflasi Jatim selama tahun 2017 mencapai 4,04 persen. Angka itu lebih tinggi dibanding angka inflasi nasional yang hanya 3,61 persen.
Inflasi Jatim lebih tinggi dibanding inflasi nasional disebabkan adanya kenaikan harga beras dan telur ayam. Karena kenaikan beras yang melambung tinggi dipasaran, maka Perum Bulog Jatim menggelar operasi pasar pada 9 Januari 2018.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim, Dify achmad Johansyah menanggapi inflasi Jatim yang melambung tinggi karena adanya kondisi musim yang tidak stabil dan maslah tariff angkutan udara yang tinggi.
“ Faktor familiar karena pengaruh musim dan permasalahan tarif naik angkutan udara, sehingga kondisi ini berpangaruh pada inflasi harga bahan pokok masyarakat Jatim,” ungkap Difky kepada reporter Josstoday di Surabaya, Kamis (11/01/2018).
Selain itu Difky, mengungkapkan, keoptimisanya terhadap pertumbuhan ekonomi Jatim yang meningkat pada tahun 2018.
“Pertumbuhan ekonomi Jatim 2018 akan seamakin memulih akibat konsumsi masyarakat Jatim yang semakin meningkat dari segi belanja. Hal ini dipengaruhi oleh adanya Pilgub yang akan berlangsung sebentar lagi, ‘’Jelas dia. (tus)
Ekonomi Jatim ekonomi jatim 2018 Pilgub jatim