JOSSTODAY.COM - Menjelang Hari Raya Imlek yang jatuh pada 16 February 2018 mendatang, dimaknai dengan kreativitas pembuatan lampion dan origami unik oleh warga masyarakat Kampung Tambak Bayan Pecinan Surabaya.

Salah seorang warga setempat, Piono (52) mengatakan pembuatan origami dan lampion di Kampung Tambak Bayan Tengah Menjelang Hari Raya Imlek adalah salah satu rutinitas budaya leluhur yang harus dilestarikan oleh generasi sekarang dan mendatang.

"Pembuatan Origami dan lampion menjelang hari Raya Imlek adalah salah satu budaya leluhur yang hingga kini kami tetap menjalani dan lestarikan," ungkap pria paruh bayah ini, pada Senin ( 29/1/2018).

Piono mengungkapkan pembuatan origami membutuhkan kreativitas, ketelatenan, kesabaran dan ketenangan. Penggunaan warna kertas lipat yang digunakan juga harus dikolaborasikan dengan warna yang seimbang.

"Dalam pembuatan origami harus menyesuaikan warna kertas lipat untuk dikolaborasikan. Agar tidak ada bertabrakan warna yang membuat tidak enak dipandang mata," kata pria yang berprofesi sebagi sales ini.

Warga Kampung Tambak Bayan Tengah lainnya, Suseno Karja menjelaskan bahan utama pembuatan lampion adalah bambu dan kain satin.

"Pembuatan lampion Tahun Baru Imlek dibuat dari bambu. Dipotong panjang dan dibentuk menyerupai tabung. Selanjutnya dilapisi kain satin," jelasnya sembari meletakkan kain satin ke bambu. (tus/mif)

Budaya