JOSSTODAY.COM - Perpecahan yang terjadi di internal Partai Hanura berimbas pada peta politik di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018. Kali ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Jatim kubu Daryatmo yang dipimpin oleh HM Soedjatmiko, memilih untuk mendukung pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno.

Padahal sebelumnya Ketua DPD Hanura Jatim kubu Oesman Sapta Odang (OSO) yakni Kelana Aprilianto telah resmi mendukung dan mengusung pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.

Soedjatmiko yang resmi menjadi ketua berdasar hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) itu mengatakan jika perubahan dukungan karena telah mengetahui apa yang akan dilakukan Gus Ipul-Puti.

"Gus Ipul juga dulu sudah pernah mendaftar, sudah menyampaikan visi dan misi, dan sudah membayar Rp 25 juta malah gak dipilih. Kan ini penipuan," katanya saat ditemui di Surabaya, Selasa (13/2/2018).

"Kalau memang sebelumnya sudah ada calon, ya gak usah buka pendaftaran. Kita juga gatau visi misi bu Khofifah malah didukung. Ini kan aneh, sudah tidak bernar dan sesuai mekanisme partai," imbuhnya.

Karena itu, dalam waktu dekat ini ia akan melakukan konsolidasi dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura se-Jatim, dan akan berdiskusi dengan tim pemenangan Gus Ipul-Puti terkait langkah kedepan.

Sebelumnya, perpecahan di Jawa Timur sendiri karena Kelana Aprilianto yang saat itu dikatakan telah mengeluarkan mosi tidak percaya kepada OSO karena terindikasi menggunakan uang kas untuk kepentingan sendiri, namun dicabut oleh Kelana.

Karena itu, Soedjatmiko mengaku jika PLT DPP Hanura, Daryatmo dalam Munaslub menetapkan dirinya sebagai ketua menggantikan Kelana berdasar surat keputusan SKEP/011/DPP-HANURA/I/2018. (ais)

Pilgub Jatim 2018 Hanura Jatim Gus Ipul Puti