Sempat Unggul Jauh, CLS Kembali Gagal Amankan Kemenangan

josstoday.com

Pemain CLS Kngihts Indonesia, Mario Wuysang mencoba menembus pertahanan Mono Vampire Thailand dalam lanjutan ABL 2017 di GOR Kertajaya, Surabaya, Rabu (21/2/2018). (Josstoday.com/Fariz Yarbo)

JOSSTODAY.COM - Lagi dan lagi, CLS Knights Indonesia harus menerima kekalahan kesekian kalinya di ajang Asean Basketball League (ABL) 2017. Kali ini, Mario Wuysang dkk harus mengakui keunggulan Mono Vampire Thailand dengan skor 80-86 di GOR Kertajaya, Surabaya, Rabu (21/2/2018).

CLS sejatinya sudah berhasil menampilkan pernauban yang baik dan berbeda di kuarter awal. Strategi pertahanan extra yang disusun Koko Heru Setyo Nugroho untuk menjaga pemain raksasa Mono Vampire yakni Samuel Maltese Degura berjalan sangat baik.

Tampak pemain yang akrab disapa Deguara itu kewalahan untuk bisa mencetak poin meskipun memiliki tinggi badan 2,34 meter itu. Sedangkan permainan bola pendek CLS di dalam paint court Mono Vampire sangat baik. CLS pun unggul 20-14.

Kuarter kedua, perlahan tapi pasti Mono Vampire mencoba dan akhirnya berhasil menempel ketat keunggulan CLS. Pertahanan yang dikomandoi Deguara kali ini berhasil pemain-pemain CLS kebingungan untuk mencetak poin dari paint court Mono Vampire. Namun, Mario Wuysang yang beberapa kali lepas penjagaan berhasil mencetak tiga angka. CLS pun masih unggul 37-30.

Usai turun minum, CLS langsung tancap gas sejak menit pertama berjalan. Duet big man CLS yakni Brian Williams dan Shane Edwards berhasil menyumbang angka. Bahkan, anak asuh Koko sapaan akrab Koko Heru Setyo Nugroho itu unggul 15 poin (52-37).

Namun, dipertengahan kuarter ketiga Brian Williams harus keluar karena mengalami luka di wajahnya setelah menerima sikutan di wajahnya. Hal itu membuat tim lawan kembali bersemangat untuk menembus pertahanan CLS. Di sisi lain, pemain-pemain CLS terlihat banyak melakukan turnover yang membuahkan 18 poin bagi Mono, yang akhirnya membalikkan keunggulan menjadi 57-60

Di kuarter akhir, Mario Wuysang dkk tampil habis-habisan untuk bisa memenangkan pertandingan. Bahkan, CLS berhasil mengeluarkan Samuel Maltes Deguara yang diusir wasit setelah melanggar Shane Edwards. Namun, hal tersebut tak banyak berdampak baik bagi CLS.

Kapten Mono Vampire, Michael Anthony Singeltary bermain lebih rapi. Berkali-kali permainan bola cepat Mono Vampire sukses membongkar pertahanan CLS. Tembakan tiga angka pun banyak membantu Mono Vampire untuk memenangkan pertandingan.

Usai pertandingan, Koko mengaku jika para pemain tidak dapat menjaga ritme permainan. Apalagi, pada dua kuarter akhir saat kejar-kejaran angka terjadi.

"Pemain masih terlihat buru-buru memang. Ya tapi itu tidak bisa kita antisipasi, karena tensi dilapangan memang membuat pemain panik," ujarnya.

Meskipun begitu, ia mengaku bangga dengan penampilan anak asuhnya malam ini. "Untuk malam ini menjadi pertandingan yang saya paling senangi, karena efortnya ada dan bisa eksekusi," aku Koko. (ais)

Asean Basketball League (ABL) 2017 CLS Knights Mono Vampire