JOSSTODAY.COM - Mahasiswa merupakan kaum terpelajar. Dengan status tersebut, diperlukan kesadaran untuk membaca guna menjaga tradisi keilmuan.

Dalam membangun kesadaran tersebut, munculah inisiatif untuk membuat lapak baca di lingkungan kampus. Berawal dari Gerakan Sadar Membaca (GSM) yang telah dilakukan oleh Hamzah, mahasiswa Studi Agama- Agama (SAA) FAI UMSurabaya dan ide dari beberapa Dosen Studi Agama- Agama ( Wahid Nur Tualeka, Rahmat Yulianto, Mahmud Muhsinin, Sholihul Huda, Maulana Masudi, Mukayat Al Amin) untuk membuat komunitas baca diklangan Mahasiswa.

Perpaduan antara pergerakan mahasiswa dan ide sang dosen inilah yang kemudian muncul Komunitas Baca Mahasiswa (KBM) K.H. Mas Mansur. Bukan hanya wacana, hal tersebut direalisasikan secara perdana dengan membuat lapak baca pada Kamis (8/3) siang tadi.

Kegiatan ini berlangsung pukul 2 siang hingga menjelang Asar di Pendopo Gedung F UMSurabaya. "Kita itu kelemahannya di literasi, makanya saya ingin mahasiswa Studi Agama- Agamaini membuat komunitas baca untuk membangun kesadaran mahasiswa", jelas Wahid Nur Tualeka ( Kaprodi SAA).

Menurut Sholikh ( Penasehat KBM KH. Mas Mansyur) yang juga menjabat sebagai Ketua PPAIK (Pusat Pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan) ini, kampus harus jadi pusat pengembngan keilmuan dan kultur akademik, sehingga perlu membangun kesadaran semua civitas akademik, terutama para mahasiswa dengn membntu mndorong membuat lapak baca di area 'outdoor' sebagai pilihan alternatif bagi perpustakaan kampus. "Dengan gaya lesehan santai di tempat yang teduh pasti menarik minat mahasiswa", terangnya.

Kegiatan lapak baca ini nantinya akan dijalankan secara istiqomah seminggu sekali. Dan juga, nantinya akan dilengkapi dengan sarana berupa X-Banner agar mahasiswa yang lalu lalang menjadi tau dan turut mampir untuk membaca. (ru/pr/ham)

Literasi umsurabaya