Apa Saja Penyebab Paru-Paru Bocor?

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Dalam dunia medis, paru-paru bocor dikenal dengan istilah pneumothorax. Bila ini terjadi, Anda tetap dapat bernapas, akan tetapi paru-paru tidak dapat mengembang secara normal, sehingga oksigen yang didapatkan akan berkurang.

Beberapa Penyebab Paru-Paru Bocor

Setiap orang memiliki sepasang paru-paru, yang berfungsi menghirup oksigen untuk disalurkan ke dalam sel darah merah di dalam aliran darah. Selanjutnya, sel darah merah membawa oksigen tersebut ke seluruh tubuh, untuk digunakan pada sel-sel tubuh.

Paru-paru bocor tidak dapat dianggap sepele. Pada kondisi ini, udara masuk ke ruang antara paru-paru dan dinding dada. Udara ini mendesak dan menekan paru-paru dari luar, sehingga menghambat paru-paru untuk mengembang saat bernapas. Biasanya, kebocoran hanya terjadi pada satu bagian paru-paru saja.

Adapun beberapa penyebab paru-paru bocor, di antaranya:

1. Cedera dada, baik cedera akibat luka tembak atau tusuk dan luka tumpul, patah tulang rusuk, serta kecelakaan mobil.

2. Adanya penyakit paru-paru yang menyebabkan jaringan paru-paru menjadi rusak dan bocor. Misalnya, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan pneumonia.

3. Paru-paru bocor bisa saja terjadi pada orang yang sehat. Misalnya, kantung yang penuh dengan udara terbentuk di luar paru-paru Anda, lalu pecah, dan menimbulkan tekanan. Kondisi ini paling sering terjadi pada pria yang berusia di bawah 40 tahun dan merokok.

4. Bernapas menggunakan mesin atau alat bantu pernapasan, seperti ventilator.

5. Pernah mengalami pembedahan di dada atau perut.

6. Mengalami penyumbatan pada saluran pernapasan.

Paru-paru bocor merupakan kondisi serius yang dapat mengancam nyawa jika tidak segera diobati. Jika kebocoran hanya terjadi di sebagian kecil paru-paru, maka mungkin Anda tidak mengalami gejala. Namun jika paru-paru bocor di sebagian besar paru-paru Anda, maka Anda mungkin akan merasakan sesak napas dan denyut jantung yang cepat.

Paru-paru bocor dapat mengganggu proses pembuangan karbon dioksida yang normalnya akan dikeluarkan saat kita menghembuskan napas. Jika tidak dikeluarkan, karbon dioksida tersebut dapat menyebabkan pH dalam darah dan cairan tubuh lainnya menurun, dan bisa membuat Anda mengalami asidosis respitorik. (ba/alhdktr)

 

 

 

Paru-Paru Paru-Paru Bocor penyakt Paru-paru