Rutin Gelar Nobar, Ini Harapan Mantan Pemain Persebaya

josstoday.com

Kreator nonton bareng sepak bola kawasan Surabaya Utara, Salim Bahmid (dua dari kanan), bersama tamu jelang nobar Manchaster City melawan Swansea City di kawasan Perak, Surabaya, Minggu (22/4/2018). (josstoday.com/Fariz Yarbo)

JOSSTODAY.COM - Sepak Bola sudah bagaikan primadona bagi mayoritas penduduk Indonesia. Bahkan, mungkin Sepak Bola menjadi olahraga yang mampu menghadirkan puluhan bahkan ratusan ribu masyarakat di stadion.

 Itulah yang dilakukan oleh kumpulan orang keturunan Arab di wilayah Surabaya Utara yang dikomandoi oleh Salim Bahmid. Pria yang akrab disapa Salim itu kembali menggelar nonton bareng pertandingan Manchaster City melawan Swansea City, sekaligus merayakan gelar juara yang diraih oleh Manchaster City di Premiere League 2018 bersama rekan dan warga sekitar di rumahnya di kawasan Perak, Surabaya, Minggu (22/4/2018).

 Meskipun pertandingan baru berlangsung pada pukul 22.00 WIB, namun para undangan dari komunitasnya dan warga sekitar sudah berkumpul pada 19.00 WIB. Tidak hanya sekedar nobar, komunitas ini juga makan bareng dengan hidangan khas Timur Tengah. Seperti Nasi Kabuli, Gule Kambing dan sebagainya.

 Suasana makan dan aroma nobar pun juga terasa, karena ditayangkannya vidio rekaman beberapa pertandingan di Liga Inggris maupun Piala Dunia. Selain itu, ditonton pula perrandingan langsung antara Arsenal melawan West Ham United yang disambut begitu antusias. Teriakan pun kerap terdengar ketika peluang maupun gol terjadi.

 Sang kreator acara, Salim mengaku menggelar acara nobar ini karena ingin menghibur masyarakat sekitar Perak yang kurang banyaknya hiburan. "Jadi saya rutin menggelar nonton bareng buat hiburan aja. Jadi masyarakat bebas mau datang silahkan," ujarnya.

 "Saya juga sediakan makan untuk makan bersama sambil nonton bareng rame-rame," imbuhnya.

 Tak hanya itu, nobar ini rutin ia laksanakan karena kecintaannya terhadap sepak bola. Bukan sekedar menjadi penonton, ia juga adalah mantan pesepakbola di Persebaya dan Mitra di tahun 1976.

 Selain menggelar nobar Manchaster City, Salim mengaku sering melakukan nonton bareng piala dunia sejak tahun 2010. "Kalau piala dunia, sebulan full saya buka nobar disini. Banyak sekali masyarakat yang datang nonton disini," akunya.

 Menanggapi kegiatan yang rutin dilaksanakan itu, Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Timur, Ahmad Riyadh UB yang hadir langsung mengaku senang dan perlu ada kontribusi lebih.

 "Saya kira ini penting dan sangat bagus sekali untuk menghidupkan gairah sepak bola di kawasan Utara ini. Dan perlu saya kira pak Salim untuk berkontribusi lebih dengan menghidupkan lagi klub legendaris di sini yakni Asyabab. Karena itu klub yang dulu penyumbang pemain terbanyak untuk Persebaya dan Indonesia," ujar Riyadh.

 Senada dengan Riyadh, Ketua Harian KONI Jatim, M.Nabil yang turut hadir langsung mengatakan kegiatan nobar ini sangat baik untuk rutin dilakukan guna menciptakan rasa cinta pada sepak bola.

 "Surabaya ini menjadi barometer olahraga utamanya sepak bola, jadi dari kegiatan ini sangat bagus sekali untuk menumbuhkan itu. Dan pak Salim adalah pecinta dan mantan pelaku sepak bola jadi dia tahu dan ingin menularkannya melalui kegiatan seperti ini," kata Nabil. (ais)

Salim Bahmid Sepak Bola Persebaya