Tolak Perpres TKA, Buruh Jatim: Pemerintah Anggap Kita Bodoh
Para buruh membawa tulisan "#2019 Ganti Presiden" ketika peringatan Hari Buruh di Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya, Selasa (1/4/2018). (Josstoday.com/Fariz Yarbo)
JOSSTODAY.COM - Memperingati Hari Buruh Nasional, 1 Mei 2018. Para Buruh di Jawa Timur yang tergabung dalam beberapa komunitas menolak Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20/2018 terkait Tenaga Kerja Asing.
Hal itu diserukan oleh para buruh ketika menggelar aksi di depan Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya, Selasa (1/4/2018).
Para buruh beranggapan jika Perpres yang telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo itu mendzolimi pekerja lokal yang juga memiliki profesionalitas dan kualitas yang tak kalah dari pekerja asing.
"Kalau diberlakukan itu akan menutup kesempatan bagi para pekerja profesional Indonesia. Jangan dianggap pekerja Indonesia ini bodoh-bodoh. Kita juga bisa," ujar salah satu orator.
Selain itu, para buruh menambahkan, jika Perpres ini akan menjadi ancaman bagi Indonesia yang nantinya akan dikuasai pihak asing.
"Kita tidak ingin Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini seperti Singapura. Mereka adalah penduduk Melayu yang lambat laun digeser keberadaannya oleh aseng-aseng yang tidak memikirkan kaum pribumi di sana. Jangan sampai itu terjadi di negara kita," ujar orator yang disambut buruh lainnya dengan seruan "Setuju."
Sementara itu, Sekretaris Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Timur, Jazuli mendesak kepada Gubernur Jawa Timur, Soekarwo untuk mengusulkan kepada Presiden untuk mencabut Perpres itu.
Jika hal itu tidak dilakukan presiden, ia mengaku jika para buruh sepakat untuk tidak memilih Joko Widodo dalam Pilpres 2019 karena tidak mensejahterakan rakyat Indonesia. (ais)
Hari Buruh Perpres 20/2018 TKA Jokowi