Pascarusuh, Densus Gagalkan Plot Penyerangan Mako Brimob
Penjagaan setelah kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Rabu (9/5/2018).
JOSSTODAY.COM - Rusuh di Rumah Tahanan (Rutan) Markas Korps Brigade Mobil (Brimob) Cabang Salemba di Kelapa Dua, Depok, Selasa (8/5) malam lalu ternyata mengundang kelompok teror untuk datang menyerbu.
“Kamis (10/5) sekitar pukul 01.00 di Stasiun Tambun Bekasi polisi mendapat info dari intelejen akan ada rombongan yang datang ke Mako Brimob. Polisi bergerak dan menangkap empat orang disana,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri Jumat (11/5).
Keempat orang itu kemudian dibawa ke Jakarta dan sekitar pukul 05.30 menurut polisi mereka mulai melawan. Khususnya tersangka atas insial RA dan JG. Mereka melakukan perlawanan, memberontak, dan berupaya mencekik anggota.
“Hingga borgol yang dipakaikan kepada mereka terlepas. Mereka juga berupaya merebut senjata api petugas. Anggota melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai prosedur yang mengakibatkan luka tembak terhadap JG dan RA,” urainya.
Keduanya dibawa ke RS Bhayangkara. RA, yang lahir di Ciamis 30 April 1977 dan tinggal di Tasikmalaya, meninggal dunia. Sedangkan JG yang lahir di Tasikmalaya dan kelahiran Garut 1988 sedang dalam perawatan.
Barang bukti yang disita satu buah sangkur. Dua buah belati. Amunisi atau peluru 9mm 35 butir. Paku tembak 25 buah. Ketapel 2 buah. Busur besi 3 buah. Peluru gotri 65 butir dan peluru senapan angin 28 butir
Dari hasil pemeriksaan sementara keempat terduga teroris tersebut merupakan jaringan JAD Bandung atau Jawa Barat yang akan bergerak ke Mako Brimob.
Lalu dua yang lain adalah AM, lahir di Medan pada 8 Agustus 1979 yang tinggal di Tasikmalaya dan HG kelahiran 77. Mereka kini tengah diperiksa oleh Densus di sebuah tempat.
“Tempatnya Densus itu banyak,” urainya. (gus/b1)
Penyerangan Mako Brimob Mako Brimob