Ketum PAN Minta Peserta Pilkada Jangan Lakukan Kecurangan
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan
JOSSTODAY.COM - Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengimbau kepada para kandidat yang berlaga di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 171 kabupaten/kota/provinsi, Rabu (27/6) esok untuk tidak menghalalkan segala cara demi meraih kemenangan.
Hal tersebut disampaikan Zulkifli dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Kantor Fraksi PAN, Gedung DPR, Selasa (26/6). Ia mengatakan, pilkada ini merupakan pertarungan untuk mencari pemimpin terbaik di daerah masing-masing.
"Kepada para kandidat, saya meminta janganlah menghalalkan segala cara karena ini pertarungan mencari pemimpin terbaik untuk melayani, kompetisi terbaik untuk melayani masyarakat kabupaten/kota/provinsi," ujar Zulkifli.
Ia mengatakan, pilkada merupakan hak rakyat untuk memilih dan menentukan pemimpinnya. Pemimpin yang diyakini rakyat bisa memajukan daerahnya, baik kabupaten, kota, maupun provinsi.
"Oleh karena itu, ini proses yang sangat biasa, agenda rutin untuk memilih pemimpin di antara kita. Ya kandidat itu kan bukan orang lain. Seperti di Jawa Timur, Khofifah saya dukung tetapi Gus Ipul juga kawan kita," katanya.
Ia juga meminta agar para kandidat yang bertarung tidak melakukan politik uang, mempengaruhi KPU, serta mempengaruhi pihak lain dengan membagi sembako di masa tenang ini.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada rakyat untuk sungguh-sungguh menggunakan hak pilih. Hal tersebut karena rakyat yang akan menentukan apakah pemimpinnya itu terbaik atau tidak.
Dengan demikian, ia meminta agar masyarakat besok bisa berpartisipasi dengan hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya.
"Kemudian kepada penyelengara KPU, demokrasi kita akan baik atau tidak tentu sangat ditentukan oleh penyelengara sehingga kewajiban KPU untuk melaksanakan ini dengan adil jujur," katanya.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga agar menegakkan aturan yang sudah disepakati. Sebab menurutnya, bagi yang melanggar aturan dikatakannya sudah cukup keras menegur, terutama mereka yang membagikan uang karena hal itu bisa melahirkan pemimpin korup.
"Kepada TNI, Polri, itu aparatur negara. Merah Putih bukan milik salah satu partai atau kandidat oleh karena itu kita minta TNI-Polri betul-betul netral," pungkasnya. (gus/b1)
Pilkada 2018